Malam ini, ingin rasanya ku membagi semua isi hati di hadapanmu. Membayangkan kamu erat memelukku lalu hapus air di mataku. Mengatakan padaku bahwa semua akan baik-baik saja. Indah pada saatnya.
Andai kamu ada di sini...atau aku yang ada di sana...
Bodohnya aku terkadang menyalahkan takdir. Mengapa aku baru bertemu kamu saat ini? Saat kamu sudah beristri dan tak sendiri lagi.
Semua memang terlihat bodoh ketika cinta datang bertubi-tubi ke dalam hati. Kebodohan yang membuatku bahagia karena segala indah kurasakan di setiap denyut nadi.
Bila malam ini kamu telah tertidur, bawalah aku bersama lelapmu. Jika kamu masih terjaga, ajaklah aku habiskan malam memandang bintang-bintang.
Hingga aku dan kamu hilang di kegelapan malam...dua yang menjadi satu, tak terpisahkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H