Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengulik Fakta Ilmiah! Lebah Jantan Mati Setelah Kawin, Benarkah?

25 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 6 Juni 2024   00:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebah merupakan serangga yang termasuk kedalam famili Apidae Ordo Hymenoptera. Spesies hewan yang satu ini mempunyai proses perkawinan sangat tak terduga dan cenderung dramatis. Lebah dikenal karena peran mereka dalam penyerbukan tanaman dan, dalam kasus lebah madu (Apis mellifera), produksi madu dan lilin lebah.

Lebah adalah makhluk sosial yang hidup dalam koloni yang terorganisir dengan sempurna. Koloni lebah terdiri dari ratu, pekerja, dan lebah pejantan. Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, pekerja melakukan berbagai tugas seperti mencari makanan, membersihkan sarang, dan merawat larva, sementara lebah pejantan berperan dalam perkawinan. Koloni lebah bekerja secara kolaboratif untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Anatomi Lebah, lebah memiliki tubuh yang terdiri dari kepala, thorax, dan abdomen, dengan dua pasang sayap, enam kaki, dan antena. Mereka juga memiliki alat penyengat yang digunakan untuk pertahanan.

Ratu Lebah

Ratu lebah mempunyai ukuran tubuh dua kali panjang lebah pekerja dan jantan. Tugas wajibnya adalah bertelur  terus  menerus  sampai  kemampuanya bertelur berakhir. Ratu lebah mampu berelur sebanyak 1000-2000 butir telur perhari. Umumnya dapat mencapai 3- tahun. Dalam satu koloni madu hanya ada seekor ratu lebah. Setiap  meninggalkan  sarangnya,  ratu  lebah  selalu  diikuti  oleh  ribuan lebah lainnya, baik lebah jantan maupun lebah pekerja. Selain itu, ratu lebah juga mampu  mengeluarkan bau yang spesifik yang dapat menarik lebah-lebah lainnya (Warisno, 1996). 

Setiap koloni lebah dalam  periode tertentu akan  mengalami pergantian, dimana ratu baru yang dihasilkan akan mempunyai kemampuan menghasilkan telur lebih  tinggi. Terbentuknya  ratu baru didasarkan pada  keadaan sebagai berikut: koloni sudah terlalu padat, kemampuan ratu lama dalam menghasilkan telur  sudah  terlalu  rendah  atau  ratu  lama  mati.  Pergantian  ratu  lama menghasilkan telur sudah terlalu rendah atau ratu lama mati. 

Pergantian ratu lama menghasilkan telur sudah terlalu rendah atau ratu lama mati. Pergantian ratu baru diawali dengan pembentukan sel ratu yang baru. Pada saat ratu baru ini  lahir,  ratu  lama  akan  keluar  dari  sarang  dan  diikuti  dengan  sebgian koloninya (The Nature Conservacy, 1997). Bila terjadi induk lebah baru (ratu baru) dari telur  yang menetas, maka segera induk  lebah  (ratu)  tersebut  memisahkan  diri dan  membentuk  koloni lebah yang baru (Warisno, 1996)

Lebah pejantan 

Bentuk badan lebah jantan lebih besar dari lebah pekerja, tetapi lebih kecil dari pada ratu  lebah. Lebah  jantan tidak  mempunyai sengat  sehingga tidak dapat menyegat  dan tidak mempunyai organ untuk mengumpulkan tepung sari (pollent basket), probosis lebih pendek dari lebah pekerja dan mata lebih besar. Lebah jantan berasal  dari telur  yang  tidak  di  buahi jumlahnya  berasal  dari beberapa puluh sampai beberapa ratus dalam satu koloni. Lebah jantan hanya berfungsi mengawini lebah ratu dan diberi makan oleh lebah pekerja karena tidak mampu mencerna makanan. (Warisno, 1996).   

Lebah  jantan  merupakan kasta  lebah  yang  mempunyai peranan paling sedikit. Mereka hanya mau keluar dari sarang pada saat hari cerah, dan hanya terbang  tinggi  jika  ingin  mengawini  ratu.  Kejantanan  lebah  jantan  yang jumlahnya  cukup banyak  tidak  termanfaatkan secara  optimal.  Pada  musim yang sulit dimana lebah pekerja  sulit mendapatkan makanan di  alam, lebah pekerja akan membunuh lebah jantan. Hal ini dimaksudkan agar koloni dapat bertahan  hidup  dengan  terbatasnya  jumlah  makanan  di  alam  (The  Nature Conservacy, 1997).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun