Merajalelanya Budaya K-Pop di Indonesia

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan kata "K-Pop".  Apa sih K-Pop itu?  K-Pop, singkatan dari Korean Pop atau Musik Pop Korea adalah jenis musik pop yang berasal dari Korea Selatan yang terkenal dalam negeri maupun mancanegara.  K-Pop merupakan salah satu jenis musik yang banyak digemari saat ini di Indonesia, terutama di kalangan remaja. 

K-Pop sendiri ini sudah ada sejak tahun 1930-an, bersamaan dengan J-Pop atau Japan Pop, yang dimana saat itu terkenal di Indonesia.  Pada saat itu juga, area musik Korea masih dipengaruhi oleh musik pop Jepang. 

Pengaruh jajahan Jepang di Korea ini membuat musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan musik pop Jepang saat itu. Seiring berjalannya waktu, K-Pop mulai berkembang dan pada tahun 2008-an, K-Pop merambah ke sejumlah negara Asia bahkan Eropa, yang salah satunya ialah Indonesia. Pada tahun 2011-an, K-Pop semakin ramai di Indonesia mulai dari Super Junior dengan lagu hit nya "Mr. Simple" hingga saat ini BLACKPINK "How You Like That".

Tentu dengan adanya budaya K-Pop yang masuk ke Indonesia ini pasti memiliki dampak, baik itu yang negatif maupun yang positif. Salah satu dampak positifnya yaitu menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah masyarakat Indonesia ini jadi punya rasa untuk ingin mempelajari bahasa Korea. 

Hal ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, dibalik dampak positif tersebut, maraknya budaya K-Pop di Indonesia ini juga ada dampak negatifnya, lho. Salah satu dampak negatifnya yaitu membuat masyarakat Indonesia melupakan budaya nya sendiri dan lebih memilih untuk mempelajari budaya asing daripada mempelajari budaya Indonesia. 

Selain itu, banyak dari mereka yang saking cinta sama Idola K-Pop nya, sampai menyampingkan pendidikan demi idola nya tersebut. Contohnya, ada yang sampai bolos sekolah hanya untuk menonton konser, dan lain-lain.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, maraknya budaya K-Pop di Indonesia ini memang banyak sekali dampaknya. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita dapat bersikap bijak dengan cara mengambil hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk.