Selain kelompok fundamentalis, BIN juga akan berhadapan dengan perang ekonomi terbuka, penguasaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Indonesia yang akan diperjuangkan musuh negara melalui penerapan Peraturan Perundang-Undangan, Teknologi Informasi dan juga melalui serentetan program rekayasa sosial, rekayasa teknologi yang sudah dirancang untuk kepentingan negara maju tersebut yang akhirnya menjadikan Indonesia semata-mata sebagai pasar bagi negara-negara maju. Indonesia saat ini memerlukan seorang Kepala BIN yang berasal dan berwawasan sipil, berpihak kepada kepentingan rakyat, mendukung program Jokowi dan mampu menganalisis kepentingan negara kapitalis yang selama ini menjadikan Indonesia sebagai sapi perahan, pasar dan sumberdaya untuk kepentingan negaranya.
Ranto Sibarani, SH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H