Mohon tunggu...
Rantika Nur Assiva
Rantika Nur Assiva Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca. Topik konten favorit yaitu pendidikan, literasi, psikologi, dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jangan Menormalisasikan Penghinaan Sebagai Bentuk Candaan

4 Desember 2024   20:37 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok)." (QS. Al-Hujurat: 11)

Bercanda dalam Islam diperbolehkan selama tetap menjaga adab dan tidak merugikan orang lain. Namun, menghina, baik dalam bentuk bercanda maupun serius, adalah perbuatan yang terlarang dan harus dihindari. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk menjaga lisan, karena Rasulullah SAW bersabda :

"Barang siapa yang dapat menjaga apa yang ada di antara dua bibirnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluannya), maka aku akan menjamin baginya surga." (HR. Bukhari).

Wallahu a'llam bishawwab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun