Mohon tunggu...
Rantika Nur Assiva
Rantika Nur Assiva Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca. Topik konten favorit yaitu pendidikan, literasi, psikologi, dan politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Melakukan Suicidal Thoughts

12 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 12 Mei 2024   09:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernah dengar kata suicidal thoughts tidak ?. Kata ini memang sedikit agak asing terdengar di telinga, tapi ternyata istilah ini sudah banyak masalah yang terjadi karenanya.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Suicidal thought artinya perasaan, pikiran, dan keinginan untuk bunuh diri. Saat seseorang memiliki ide untuk mengakhiri hidup, berarti ia merasa bahwa itu satu-satunya cara untuk mengatasi masalah.

Pada faktanya kasus bunuh diri diberbagai penjuru dunia banyak sekali. Mengutip dari World Health Statistic, kematian yang disebabkan bunuh diri terjadi setiap 40 detik dengan total 800.000 kasus di seluruh dunia. (halodoc.com).

Tahukah kamu orang yang sedang dalam suicidal thoughts tidak hanya "Aku ingin mati". Kadang mereka juga mengatakan "Tak ada yang peduli kalau aku mati", "Aku sudah tak berarti lagi", " Aku hanya beban", "Tak ada masa depan yang ingin aku jalani", dan lain-lainya.

Orang yang mengalami suicidal thoughts mungkin merasa putus asa, tidak berharga, atau tidak memiliki harapan untuk masa depan. Ini adalah tanda serius dan perlu mendapatkan bantuan segera dari tenaga medis atau ahli kesehatan mental.

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi suicidal thoughts, diantaranya :

Pertama, ketika kamu punya masalah maka jangan ragu untuk berbicara : Berbicara dengan seseorang yang dipercaya seperti teman dekat, anggota keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengurangi beban dan memberikan dukungan emosional.

Kedua, cari tahu penyebabnya : Identifikasi faktor-faktor yang memicu pikiran suicidal dan cari cara untuk mengatasi atau menguranginya. Ini bisa melibatkan perubahan gaya hidup, penanganan stres, atau pengaturan diri.

Ketiga, hindari faktor risiko : Hindari lingkungan atau situasi yang dapat memperburuk pikiran suicidal, seperti penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, isolasi sosial, atau konflik interpersonal yang tidak sehat.

Keempat, jaga kesehatan fisik dan mental : Merawat diri dengan baik, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan praktik-praktik relaksasi seperti meditasi atau yoga, dapat membantu menjaga kesehatan mental, dan mengurangi risiko pikiran suicidal.

Terakhir, jika terus belanjut segera cari bantuan profesional : Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami pikiran seperti itu, penting untuk mencari bantuan dari tenaga medis atau ahli kesehatan mental secepat mungkin. Ini bisa melalui konseling, terapi, atau perawatan medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun