Mohon tunggu...
Rantika Sekar Nandira
Rantika Sekar Nandira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 12 Mipa 3 | Absen 26

Ditunggu yah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sampah Organik

27 Maret 2022   16:28 Diperbarui: 27 Maret 2022   16:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tugas Praktek PPKn guru saya memberi tugas tentang pembuatan Ekoenzim yang bertujuan digunakan untuk Kesejahtraan Negara. Selain itu, Tujuannya adalah untuk mengubah enzim yang terdapat dalam sampah organik menjadi larutan pembersih organik.  Ekoenzim merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula merah. berupa ampas buah atau sayuran.

            Pembuatan Ekoenzim sangatlah mudah. Berikut bahan,alat serta prosedur yang harus diperhatikan :

  • Bahan :
  • Kulit jeruk
  • Gula merah dan
  • Air
  • Yang memiliki perbandingan 3 : 1 : 10. 

  • Alat :
  • Pisau
  • Botol
  • Talenan dan
  • Alat timbangan

  • Langkah-langkah :
  • Menyiapkan bahan dan alat
  • Mencuci Kulit buah mangga dan pisang lalu memotong dadu
  • Memotong gula merah yang masih segar hingga berukuran kecil
  • Memasukan kulit buah dan gula merah yang telah dipotong ke dalam Botol Aqua yang berukuran 1 liter
  • Menutup rapat hingga tidak ada udara yang masuk ke dalam botolnya
  • Menunggu selama 3 bulan
  • Membuka botol setiap minggu agar tidak meledak.

Cairan Ekoenzim ini banyak sekali manfaatnya yang bisa digunakan untuk lingkungan dengan lebih ramah dan tentunya hemat pula. Manfaatnya, antara lain:

  • Membersihkan lantai
  • Membersihkan toilet
  • Membersihkan permukaan dapur
  • Membersihkan dan filter untuk udara
  • Membersihkan sungai, danau, dan sebagainya
  • untuk pertanian yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, menurunkan asap dalam ruangan, filter air, pupuk alami untuk tanaman dan menurunkan efek rumah kaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun