Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga bahasa persatuan rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia diadopsi sebagai bahasa nasional setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, khususnya pada saat penyusunan konstitusi pada tanggal 18 Agustus 1945.
Saat ini banyak ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional. Bahkan, digunakan di forum internasional. Belakangan, James T. Collins (2005) menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa dunia (internasional) mengingat sejarahnya.
Lalu, peminat akan bahasa Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun di masyarakat dunia. Terdapat 52 negara yang secara resmi telah mengakui program bahasa Indonesia di sekolah, universitas, lembaga kursus dan lain-lain.
Sebagai contoh, perkembangan bahasa Indonesia di Australia. Bahasa Indonesia adalah bahasa keempat yang paling banyak digunakan di Australia. Selain itu, sejak tahun 2007, pemerintah Australia menetapkan bahasa Indonesia untuk menjadi mata pelajaran di sekitar lima ratus sekolah, dan di Vietnam, pada Desember 2007, pemerintah Vietnam menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar kedua di Ho Chi Minh City. Selain kedua negara tersebut, negara-negara lain mengikuti dan menggunakan bahasa Indonesia ke dalam kelas untuk pengajaran, seperti Amerika Serikat, Mesir, Italia, Jepang, dan lainnya.
Faktor Pendukung Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional
Bahasa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi Bahasa Internasional. Karena bahasa Indonesia memiliki struktur sederhana dan pelafalannya yang sederhana juga jadi menarik orang asing untuk mempelajarinya. Potensi bahasa Indonesia juga bisa dilihat dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor intrabahasa dan faktor ekstrabahasa.
Faktor intrabahasa termasuk sistem bahasa. Sistem bahasa Indonesia relatif mudah dipelajari karena tidak memerlukan nada dan penambahan setiap kata atau perubahan partikel akibat perubahan tense seperti bahasa asing. Bahasa Indonesia juga sudah memiliki ejaan yang baik, yaitu Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, atau sering kita dengar sebagai EYD. Jadi, bahasa Indonesia sudah memiliki aturan bahasa yang baku. Bahasa Indonesia juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu
- Merupakan 10 besar bahasa yang paling bayak dipakai
- Bahasa Indonesia telah dipelajari di 47 negara
- Sebagai bahasa pengantar di semua jenjang Pendidikan
- Bahasa Indonesia juga memiliki banyak penyerapan kata asing, terutama dalam bidang informasi, pengetahuan dan teknologi.
Lalu faktor ekstrabahasa memiliki dua kelompok, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung dan secara tidak langsung. Faktor ekstrabahasa yang dapat mempengaruhi secara langsung adalah jumlah penutur bahasa Indonesia dan sikap penutur bahasa Indonesia. Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, memungkinkan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Terlebih lagi jika penutur bahasa Indonesia digunakan secara baik dan benar di dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia.
Kemudian faktor ekstrabahasa yang mempengaruhi secara tidak langsung yaitu adanya daya tarik kekayaan alam dan budaya Indonesia. Karena kekayaan alam yang indah dan melimpah dapat menarik investor mancanegara untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan ini mau tidak mau akan berdampak pada banyaknya orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Keanekaragaman budaya Indonesia juga menjadi daya pikat yang luar biasa bagi turis asing. Apalagi Indonesia terkenal dengan kebudayaannya yang beragam, penduduknya yang ramah dan terbuka pada budaya luar. Â Hal ini membuat turis asing ingin lebih mempelajari dan mengenal budaya Indonesia.
Faktor Penghambat Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional
Selain memililiki faktor pendukung, untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional juga memiliki faktor penghambat yang memperlambat kemajuan tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain pertama, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat menghambat perkembangan bahasa Indonesia secara internasional, sehingga banyak masyarakat tidak mengetahui cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kedua, banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai segala sesuatu yang asing atau luar negeri. Contoh penggunaannya adalah Indolish atau menggabungkan antara bahasa Indonesia dengan bahasa inggris dalam percakapan sehari-hari maupun penulisan. Indolish pun banyak digunakan oleh kaum milenial dan Gen Z, khususnya di daerah Jakarta Selatan. Bahkan sering disebut sebagai bahasa Jaksel.
Ketiga, ragamnya kosakata bahasa Indonesia membuat masyarakat Indonesia kurang mengenal dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kosakata bahasa Indonesia sering terganti oleh kosakata asing yang membuat masyarakat lebih nyaman menggunakan kosakata asing tersebut.
Apabila hambatan-hambatan tersebut tidak segera diatasi maka akan berdampak buruk terhadap upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mencari solusi yang tepat untuk menangani hambatan tersebut dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Kemudian masyarakat diharapkan bisa menanamkan sikap cinta bahasa Indonesia terhadap anak sejak dini dengan membiasakan anak berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Dengan adanya solusi-solusi tersebut di harapkan dapat membantu  pemerintah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Pertanyaannya apakah bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional? Jawabannya tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional. Oleh karena itu, diharapkan untuk masyarakat dan pemerintah berkerja sama agar tecapainya bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Sumber Referensi :
Widodo, Supriyanto. (2022). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional (online). Diakses pada 22 Januari 2022.
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/803/bahasa-indonesia-menuju-bahasa-internasional
Nafisa, Zahrotun. (2021). Bahasa Indonesia Mampu Menjadi Bahasa Internasional? (online). Diakses pada 28 Oktober 2021.
Anonim. (2020). Ini Faktor Penghambat Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional (online). Diakses pada 5 November 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H