Mohon tunggu...
Ranti Tirta
Ranti Tirta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Perempuan biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Rasa Ini

22 Juli 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:28 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang Choky  tidak ada sepucuk suratpun nyampai ke aku, entah kemana lagi orangnya.Padahal yang bikin rasa gelisah ini timbul dia .

Dikejauhan sepintas bayangan Indra lewat dengan Rein  pemuda baru  keliling desa  ini.

Awan tebal masih menggantung di langit,Semilir angin menerbangkan dedaunan di sekitarku. Tiba - tiba Jingga datang dengan 2 orang temannya dari Bali yang ku tahu bernama Langit dan Johan.

" Serasi sekali...

" Hei, ngelamun lagi," celutuk Jingga membuyarkan semuannya."

"Neh, Johan. Belum ada pasangannya, buatmu aja. Karena aku sama Langit lagi tidak konsentrasi ngurusin namanya cowok.

" Tuch  ada Lala  lewat sama  auntie  ' D '

" Alah biarin aja,"... kata Jingga

Dikejauhan Lala mengedipkan  matanya dgn bulu mata lentik ke arahku, memberi isyarat ntar saatnya tiba kami memancing lagi di kali.Maklum masih pengantin baru, ngga mau ambil resiko  di marahin  istrinya yg super jutex itu.

                                                LANJUTTTTTT.....

                                                 

1311325520987041608
1311325520987041608

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun