Mohon tunggu...
Rantaude Mister
Rantaude Mister Mohon Tunggu... Penulis -

kehidupanku tidak pernah lepas dari anak-anak, berteman dengan anak-anak, menbuat aku menjadi lebih memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serial Ajoess 100% Lulus

1 Oktober 2015   21:57 Diperbarui: 1 Oktober 2015   22:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ajoess, keacauan apalagi di Buat anak ini, pikir Pak Badrum, Pak Badrum memang Selalu kena batunya berhadapan dengan Anak yang satu ini.
“Ajoess..!!” Teriak Pak Badrum. “Mana Wali Kelasnya..?” Teriak Pak Badrum di tengah-tengah Mic yang Makin Berdenging. Semua orang yang ada di halaman sekolah Menutup Telinga, Pak Luqman maju Ke depan, di tangannya ada selembar Amplop putih. Pak Badrum Merebut Amplop di tangan pak Luqman cepat.

Pak Badrum memperhatikan Amplop itu dan membaca nama Ajoess di situ. “Ini yang kalian Maksud. Ha.. Kertas Kelulusan ini yang Kalian Maksud.. Iyakan..!”Bentak Pak Badrum di hadapan anak-anak kelas Tiga. Nada Kemarahan Nampak dari raut wajah dan kata-katanya. Pak Badrum Merobek Amplop itu.. di sana tertulis. “KAMI SEGENAP MAJLIS GURU SMU MERDEKA MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS KELULUSAN AJOESS, lalu siapa yang mengatakan Ajoes tidak Lulus dan Kita Tidak LULUS Seratus Persen !!!” Bentak Pak Badrum pada Anak-anak kelas Tiga yang berbaris di hadapannya.

Anak-anak Kelas Tiga Terdiam, mereka geram pada Ajoess.. di saat-saat Genting antara Bersambung Nyawa akan kelangsungan Hidup, Ajoes masih sempat mempermainnkan Mereka, dengan Lelucon yang menegangkan.” Anjroot. Gak lucu Lu Ajoess..”Teriak Ruri.
“AJOES SINI KAMU..!” Bentak Pak Badrum pada Ajoess Yang berdiri di Teras Sekolah.
Ajoess, yang baru datang langsung Kaget melihat wajah Pak Badrum penuh dengan Amarah dan ia juga melihat Anak-anak kelas Tiga sedang Demo Pada pak kepala Sekolah, hanya karena satu hal. Yaitu AJOESS.
Ajoess maju ke depan. Podium yang cukup besar, Pak Badrum menyuruh nya naik dan menututnya menjelaskan tentang pernyataannya tidak Lulus.
“Maaf pak ini Cuma salah paham..! saya bisa jelaskan kepada teman-teman..” Kata Ajoess hormat pada pak Badrum.

"Asalamu’alaikum..
Maaf teman-teman telah membuat Repot, sehingga teman-teman sempat-sempatnya membuat dan melakukan hal terakhir di sekolah kita ini, Melakukan Demo Terakhir dan menunjukkan rasa ke setia kawanan yang entah kapan akan kita lakukan lagi.. Saya Minta maaf atas pernyataan saya yang mengatakan bahwa kalau kita tidak lulus seratus Persen. Memang benar Kita semua tidak Lulus Seratus Persen. Kita masih harus didik lagi, belajar lagi dan Lebih menghargai lagi. Dan itu akan kita lakukan di Tempat lain.. tidak ada yang Lulus Seratus Persen sebelum kita Masuk Sorga di Akhirat Khelak..

“Huuuuu… gak Lucu Lu Joess.. Awas Lo ye…!!” Teriak anak-anak heboh.

“Tenang teman-teman.. Semakin kesini kita semakin dewasa dan semakin banyak perjalanan Hidup yang akan kita lalui.. Ingat lah selalu hari ini.. kalau kalian pernah Melakukan Sesuatu hal tentang Kepedulian kepada sesama, kepada kawan dan kepada orang Yang ada di sekeliling kita..”

Suasana hening.. Anak-anak Terdiam Ajoess menunjukkan Sifatnya, tapi jangan terkecoh dia pasti Punya Rencana.. Anak-anak Penghuni SMU MERDEKA tau itu..

“Tadi Aku meminjam Motor Anda dan pergi ke Panti Asuhan yang ada di Belakang Blok U, Ternyata banyak anak-anak, teman-teman kita yang tidak bisa membeli Seragam baru, atau menganti seragam mereka lebih baik, bagi teman-teman yang belum sempat mencoret-coret seragamnya atau pakaiannya, lebih baik Kita kumpulkan Sekarang, nanti Akan kita sumbangkan ke Panti Asuhan, sangat menyedihkan mereka kawan, bajunya Robek-robek.. Resleting celananya terbuka, Singletnya Bolong-bolong.. Udelnya kemana-mana.. Apa kamu tega melihat itu semua.. sementara Kalian mencoret-coret baju kalian disini..” Ajoes berbicara sambil menghiba-hiba.. ia melihat banyak kawan-kawannya menunduk.. “ Buktikan kawan, buktikan.. kalau kalian Lulus 100% hari ini… mari kita kumpulkan pakaian layak pakai kita semua.. Tas.. baju… Singlet.. Kolor.. Eh gak jadi… Ayo..!” Teriak Ajoes. “Kita rayakan Lulus 100 % ini..!”

Anak-anak serempak mengumpulkan pakaian mereka di Depan Podium bahkan ada yang hanya menyisakan Boxernya saja.. Seftian si cowok tampan tampil dengan Bodi seksi nya setelah Celana dan bajunya ia Sumbangkan.. sementara yang telah terlanjur mencoret-coretnya hanya bisa menyesalinya, karena ia tidak bisa terlibat acara amal itu, seprti Niken dan Robi. “Yah.. nanti kita kasih yang baru aja dah..!” Timpal mereka

Pak Badrum naik ke Podium dan menepuk-nepuk bahu Ajoess.. “Kamu hebat nak, kamu bisa menyadarkan Kawan-kawanmu..” Kata Pak Badrum. Ajoess mengangguk.

Anak-anak Kelas Tiga kembali Berbaris rapi di Halaman sekolah..
“Terima Kasih pak, hari ini saya benar-benar membuktikan harapan saya, kalau anak-anak Ankatan saya Punya Kepedulian yang tinggi akan kawan-kawannya, Kompak dan Suka jajan.. dan ngembat jajan kawan-kawanya” Yang di sambut Huuuu.. panjang oleh kawan-kawannya. “Dan satu hal lagi, saya bisa mewujudkan Mimpi saya seperti yang saya janjikan waktu Tiga tahu yang lalu.. waktu Kelas satu SMU dulu..” Ajoes menghentikan Ucapannya ia menghirup napas dalam-dalam.. ia menatap kawan-kawannya dan menatap Lurus Pak Badrum.
"Saya bisa mewujudkan Mimpi saya dan memenuhi janji saya. Waktu saya di hukum di saat Upacara bendera karena saya selalu telambat datang setiap pagi, BAHWA SAYA AKAN LULUS DARU SMU MERDEKA, DAN YANG AKAN MEMBUKA SURAT KELULUSAN SAYA ITU ADALAH BAPAK SENDIRI.. dan itu TERWUJUD HARI INI..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun