Kampung ini memiliki keunikan pada rumah adat (Uma Kelada) dengan menara yang menjulang tinggi mencapai 15 meter, berbeda dengan rumah - rumah adat di kampung lainnya yang tinggi menaranya hanya mencapai 8 meter. Ratenggaro yang berarti Kubur Garo ini menjadi terkenal karena adanya 304 buah kubur batu dan 3 diantaranya berbentuk unik yang terletak dipinggir laut dan merupakan kuburan bersejarah. Masyarakat dikampung ini masih mempraktekkan tradisi Marapu dan adat istiadat peninggalan leluhur seperti kampung kampung lain pada umumnya yang ada di kabupaten Sumba Barat Daya.Lokasi Kampung adat Ratenggaro berdekatan dengan  kampung Wainyapu yang juga terletak di pinggir pantai dan muara sungai Waiha dengan bentangan pantai berpasir putih yang panjang.
Air terjun Lapoppu
Air terjun ini terletak di daerah Sumba Barat,lokasinya yang tidak jauh dari kota Waikabubak menjadi salah satu destinasi yang patut kalian kunjungi jika sedang berlibur di Sumba.Air yang berwarna biru tosca membuat siapa saja akan betah berlama lama untuk mandi dan menikmati suasana yang begitu tenang.akses menuju ke air terjun Lapoppu tidak terlalu sulit,perjalanan menggunakan motor ataupun mobil sekitar kurang lebih 1 jam dari Waikabubak Sumba Barat.Selain Air terjun Lapoppu,kalian juga bisa mengunjungi destinasi lainya dalam 1 hari seperti : Air terjun Matayangu,Pantai lai liang,Pantai kerewei,lapangan Pasola Lamboya.
Letaknya ada di Desa Baliloku, Kecamatan Wanokaka, Sumba Barat,kurang lebih sekitar 60 menit perjalanan dari Waikabubak.Kalian bisa menggunakan motor atau mobil untuk mencapai pantai ini.
Kondisi jalan yang cukup sempit namun memiliki permukaan aspal yang halus membuat perjalanan ke pantai ini tenang dan lumayan sepi pengunjung.
Pantai ini sangat cocok untuk bersantai menikmati keindahan alam dengan suara ombak yang tiada henti. Pantai lailiang menyuguhkan gradasi warna langit dengan hisasan awan menggsungguh memanjakan mata bagi siapa saja yang datang.Sumba menyimpan banyak keindahan yang tersembunyi.
Pantai Kerewei
Pantai berpasir putih ini merupakan tempat penyelenggaraan upacara adat Kako Male, sesaat menjelang Pasola lamboya. Berlokasi di Kecamatan Lamboya. Kondisi jalan menuju lokasi berupa jalan aspal dengan kondisi baik. Moda transportasi umum yang. Tersedia menjangkau lokasi ini namun kebanyakan wisatawan lebih memilih jasa rentcar.
Di lokasi pantai juga tidak ada fasilitas penginapan sehingga pengunjung sebaiknya menginap di pusat kota Waikabubak yang tersedia banyak pilihan fasilitas hotel yang ada di kota Waikabubak.