Mohon tunggu...
Fransisca Maharani
Fransisca Maharani Mohon Tunggu... -

Seorang wanita yang masih ingin menikmati hidup, dengan menjalani semua hal yang menjadi kewajibannya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yogyakarta

8 November 2010   07:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kla Project - Yogyakarta Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu Masih seperti dulu Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu Nikmati bersama suasana Jogja Di persimpangan, langkahku terhenti Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera Orang duduk bersila Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu Merintih sendiri, di tengah deru kotamu (Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Oh… (Namun kotamu hadirkan senyummu abadi) (Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi) (Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh… Tak terobati Musisi jalanan mulai beraksi, oh… Merintih sendiri, di tengah deru, hey… Walau kini kau t’lah tiada tak kembali Namun kotamu hadirkan senyummu abadi Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi (untuk s’lalu pulang lagi) Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh… (Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Tak kembali… (Namun kotamu hadirkan senyummu abadi) Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi (Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi) Izinkanlah untuk s’lalu, selalu pulang lagi (Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Bila hati mulai sepi tanpa terobati Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi) Senyummu abadi, abadi… Yogyakarta... selalu membuat saya bisa tersenyum lagi (seperti kata Kla). Dengan semua peristiwa yang terjadi dan dengan semua budaya, seni, orang, keadaan alam dan semua yang ada di dalamnya. Meski saat ini keadaanmu jauh dari apa yang aku harapkan, namun perlahan tapi pasti wajahmu akan kembali tersenyum, dengan suara seni yang terus mengalir tak henti tiap malam. Dengan keramahan masyarakat yang selalu mengingatkan para wisatawan untuk selalu kembali dan kembali lagi. Dengan semua kesederhanaan. Yogyakarta... aku ingin melihatmu seperti sedia kala ingin menikmati makanan khasmu ingin merasakan kesederhanaanmu ingin berada di antara keheningan malam ingin mencari semuanya Gift from God [caption id="attachment_74389" align="alignleft" width="300" caption="Kuda lumping"]

12892005611232401238
12892005611232401238
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun