Mohon tunggu...
Nono Purnomo
Nono Purnomo Mohon Tunggu... Guru - mandiri

Belajar memahami dan merasakan ....

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Melihat Prospek Drone Sebagai Penjaga Kedaulatan NKRI

10 Agustus 2018   15:09 Diperbarui: 12 Agustus 2018   09:21 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini penggunaan teknologi pesawat tanpa awak alias drone lagi naik daun.

Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas masyarakat yang memanfaatkannya di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang pertanian, industri perfilman, bidang pariwisata dan juga dalam bidang pertahanan keamanan, Baik masyarakat sipil maupun militer juga banyak menggunakan teknologi drone ini.

Seperti diketahui drone merupakan pesawat tanpa awak yang mampu digerakkan dengan remote kontrol dan selama ini dalam operasionalnya dimanfaatkan untuk pengambilan gambar suatu objek berupa foto atau video sehingga pada bagian drone terdapat kamera untuk merekam objek-objek yang dikehendaki. 

Seiring dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat, keberadaan drone dianggap mampu memberi solusi, dengan memperluas fungsi drone dari sekadar untuk mengambil gambar suatu objek menjadi lebih banyak fungsi drone untuk kepentingan yang lain.

Seperti yang diberitakan Jateng Post.Com, 1 Maret 2018, di Temanggung drone digunakan untuk modernisasi pertanian. Pesawat tanpa awak ini didesain untuk melakukan penyemprotan pestisida, pemupukan dan penyemprotan ringan. 

Dengan bantuan drone ini, penyemprotan lahan satu hektare yang biasanya menghabiskan waktu 2-3 hari dengan tenaga manusia bisa dilakukan kurang dari satu jam.

Keadaan ini sungguh akan menguntungkan para petani dalam pengolahan lahan pertaniannya dan diharapkan akan mampu menghasilkan produk pertanian yang lebih maksimal.

Banyaknya produk pertanian yang dihasilkan tentunya akan berdampak pula terhadap kondisi pangan nasional yang semakin kuat. 

Dapat kita bayangkan, apabila pemanfaatan drone ini digunakan secara nasional dibidang pertanian tidak menutup kemungkinan skala produksi hasil pertanian juga meningkat secara nasional. 

Tentunya hal ini akan berdampak pada ketahanan pangan secara nasional. Kondisi ini sangat sejalan dengan nawa cita yang didengungkan Presiden Joko Widodo pada poin 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik.

Di bidang lain drone efektif dalam mendukung kinerja TNI dan Polri dalam melaksanakan pengawasan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan eksternal maupun internal.

Kita bisa bayangkan tanpa pengawasan efektif, berapa banyak kerugian yang berasal dari hilangnya kekayaan alam baik hasil laut, hasil hutan dan perkebunan akibat pencurian dan kebakaran. Itu semua dapat terdeteksi lebih dini berkat drone yang dimanfaatkan oleh aparat kita sehingga penanggulangannya lebih cepat dilakukan.

Keberadaan drone juga mampu mendukung operasi SAR, di wilayah-wilayah Indonesia yang sulit dijangkau saat terjadi bencana. Berkat adanya drone yang mampu mendeteksi lokasi-lokasi bencana, penyelamatan korban bencana alam dapat segera dilakukan. 

Bercermin pada banyak kasus bencana alam sebelumnya di Indonesia, dengan keterlibatan bantuan asing seringkali militer asing yang terlibat lebih dahulu mencapai titik lokasi karena mereka memiliki teknologi yang mampu menunjukkan titik lokasi lebih awal. 

Meski kita berterima kasih atas bantuan mereka, bagaimanapun kita seyogyanya memiliki kemandirian dan akses utama ke wilayah bencana di negara kita sendiri. Itulah yang dinamakan kedaulatan wilayah NKRI yang patut di Jaga dan di kontrol dari kemungkinan adanya Spionase. Di "rumah sendiri" kita harus memiliki akses utama dalam segala hal.

Itulah mengapa drone menjadi bagian penting untuk dikembangkan oleh Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) yang bernaung di bawah Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).

Lembaga ini telah menjadi pioner untuk pengembangan drone dengan berbagai macam varian, seperti wulung, alap-alap, dan sriti yang diperuntukkan mendukung terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk melihat drone yang telah dihasilkan lembaga ini dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui puspiptek.ristekkdikti.go.id.

Lembaga puspiptek sudah menjalin banyak kerjasama untuk pembuatan drone ini dengan beberapa lembaga yang juga konsen dalam hal pembuatan drone. Salah satunya yang sudah dilakukan dengan lembaga Pertahanan dan keamanan yang dimiliki militer Indonesia. 

Namun demikian, pembuatan drone bukanlah monopoli satu lembaga saja, sehingga munculnya Pabrik drone di Indonesia dapat kita apresiasi sebagai bagian untuk memperkuat daya tawar kita ke pabrikan drone dari luar negeri yang saat ini masih mendominasi penjualan drone di Indonesia.

Salah satu pabrikan pesawat tanpa awak yang resmi dimiliki Indonesia, berada di Jalan Raya Sentul 23, Kadumangu Babakan Madang Bogor Jawa barat. Di bawah naungan PT Farmindo Inovasi Teknologi pabrikan drone ini disebut pabrik terbesar di Asia tenggara sebagaimana di sampaikan oleh siaran pers resmi TNI pada 20 April 2018.

Melihat kondisi tersebut, tentunya kita bisa berbangga, bahwa prospek drone yang akan terus digunakan untuk berbagai bidang kehidupan oleh masyarakat, serta lebih utama dipentingkan menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia, bagai gayung bersambut.

Di satu sisi, ada para peneliti drone yang terus berinovasi di bawah lembaga PTIPK yang ada di Puspiptek, di sisi lain ada pabrikan yang siap dengan memproduksi masal drone yang ada, sementara masyarakat sipil maupun militer akan terus memanfaatkan drone ini dalam skala nasional.

Tinggal saatnya sekarang kita sebagai anak bangsa, bisa tidak ikut berpartisipasi mendukung keberadaan drone ini. Bagaimana caranya? Ya jelas membeli drone karya anak bangsa dari Pabrikan Indonesia bukan membeli dari pabrikan asing. 

Apresiasi kita ini tentu akan semakin memotivasi pabrikan Indonesia untuk membuat drone yang disukai masyarakat, dan bagi para peneliti drone yang ada di PTIPK Puspiptek akan makin bersemangat dengan Inovasi-inovasi baru dalam pembuatan drone yang lebih baik dan canggih lagi. 

Dan harapan besarnya semoga kedulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga dengan pemanfaatan drone-drone dari karya anak bangsa sendiri. Semoga.!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun