Mohon tunggu...
Ranny Noviany
Ranny Noviany Mohon Tunggu... -

Let me.. be me.. seorang maniak membaca, terutama novel. Bangga dan terus berusaha menjadi seorang pendidik di sekolah dasar Tridaya Tunas Bangsa, dan sekarang sedang mencoba untuk belajar menulis ^.^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Segera Lakukan!

27 September 2010   12:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang muncul pertanyaan di dalam benakku, apa sebenarnya bakat dan kemamuan yang kumiliki. Kadang muncul penyakit hati, yaitu iri, ketika melihat orang yang dapat melukis dengan indah, menyanyi dengan bagus, menjahit pakaian, atau orang yang dapat memainkan alat musik. Sedangkan aku? Nyanyi.. bolehlah kalau di kamar mandi. Menggambar? Bolehlah kalau hanya untuk konsumsi sendiri. Menjahit? Boro-boro.. memainkan alat musik? Apaan yaa... paling tatalu alat-alat dapur, itu juga dengan ritme yang sepertinya bakal mengganggu telinga orang lain.

Mungkin perasaan itu dapat dialami oleh siapa saja. Bukan hanya oleh guru yang merasa tidak punya bakat ini. Anak-anak di kelas juga dapat merasakan hal yang sama. Kadang mereka merasa tidak memiliki bakat apa pun. Walau pun sebenarnya mereka jago menggambar, tetapi masih muncul rasa rendah diri ketika melihat temannya yang dapat menggambar jauh lebih bagus dari dirinya. Ada yang dapat mencapai nilai 80 ketika quiz math, tetapi tetap rendah diri ketika melihat temannya yang dapat mencapai nilai 90. Ada yang jago memainkan gitar, tetapi tetap rendah diri ketika ia tidak dapat berlari secepat teman lainnya.

Sebenarnya kadang kita menganggap orang lain jauh lebih baik dan jauh lebih berbakat dari pada kita sendiri. Mengapa hal itu terjadi? Mungkin hal tersebut disebabkan kemampuan mengenali diri sendiri yang masih kurang.

Kemampuan mengenali diri sendiri atau istilah bekennya self smart (kecerdasan mengenali diri sendiri) dipopulerkan oleh Howard Gardner lewat bukunya Frames of mind . Selain self smart, Gardner juga memperkenalkan 7 kecerdasan lainnya. Yaitu, music smart (kecerdasan musical), Picture smart (kecerdasan spasial), word smart (kecerdasan linguistic), body smart (kecerdasan jasmani-kinestetik), People smart (kecerdasan antarpribadi), nature smart (kecerdasan naturalis), dan number smart (kecerdasan logis-matematis). Selain itu ada satu macam kecerdasan lagi yaitu kecerdasan spiritual.

Menurut Gardner, semua individu sebenarnya memiliki semua kecerdasan di atas, tapi berbeda porsi dan takarannya. Mungkin ada orang yang menonjol di salah satu kecerdasan, tapi lemah di kecerdasan lainnya. Hal inilah yang sebenarnya harus dicermati.  Sebenarnya seberapa jauh kita mengetahui kemampuan atau kecerdasan yang kita miliki. Dengan mengetahui kemampuan yang telah kita miliki dan yang belum kita miliki, kita dapat memilih untuk mengembangkan bakat yang telah ada atau mempelajari hal yang belum kita miliki.

Karena itu salah satu kunci untuk mengembangkan kemampuan yang kita miliki adalah mengenal terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan kita, atau memakai istilah yang dipakai Gardner, kita harus mengembangkan kemempuan mengenal diri sendiri atau self smart. Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Diantaranya adalah membuat sendiri daftar kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri kita. Jika itu dirasa sedikit sulit, kita dapat meminta teman-teman atau keluarga kita untuk membuat daftar yang sama tentang diri kita.

Hal tersebut dapat diterapkan terhadap siapa pun termasuk siswa-siswi di kelas. Setelah terdapat daftar kelebihan dan kekurangan tersebut, pilihlah hal yang dirasa benar-benar dapat dikembangkan dan dapat dipelajari, lalu segera lakukan!  Setiap harinya kita dapat memilih salah satu dari daftar kita dan melakukan pengembangan. Dengan cara seperti itu kita dapat terus-menerus mengembangkan diri kita dan meningkatkan kemampuan yang sebenarnya sudah kita miliki. Insya Allah.

[caption id="attachment_271255" align="aligncenter" width="300" caption="Apa yang bisa kulakukan?"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun