Sudah tepatkah cara kita mengatasi masalah dengan mengta-ngatai, body shaming dll? Kita jelas sama-sama marah hanya saja jika kita berbicara manfaat dari bullying apakah memang itu jalur terbaik dalam membuat orang sadar?
Netizen berkata begini “Sayang banget influencer yang subscribernya 2jt bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu” ini jadi seakan-akan orang 2jt itu akan langsung tunduk dengan semua yang dikatakan influencer?
Apakah semudah itu ketyakinan terusik hanya karena orang yang kita ikuti di social media mengeluarkan sebuah pernyataan? Apakah 2 juta orang itu menonton video indira? Apakah semua subscriber itu sepolos itu akan langsung mengiyakan yang dikatakan iindira? Yang mendengar pernyataan indira ini jika tak viral mungkin bisa saja dikatakan sedikit dan acuh terhadap pernyataan itu, namun siapa yang membuat ini jadi viral dan heboh?
Yah netizen, orang yang sebelumnya tidak tau dan tidak peduli indira ataupun jrx jadi tau. Jadi secara tidak langsung bisa dikatakan netizenlah yang mengkampanyekan pernyataan indira. Aku sendiri bukan menyepelekan sikap indira tersebut tapi hanya mencoba mengajak berfikir dengan tidak memakai emosi.
Sebuah fenomena saat ini, emosi kita gampang terbakar hanya karena kata viral, kita lebih senang menyerang dengan bullyan dari pada menyadarkan dan mengedukasi.
Hari ini mungkin indira yang salah dan tidak tepat dalam meyampaiakn sudut pandangnya tapi kita tidak tau, besok dalam kegugupan atau factor apa saja yang membuat kita tanpa sengaja melakukan kesalahn yang fatal yang tidak ingin kita lakukan sebenrnya, semoga saja tidak. Aamiin.
Semoga kasus serangan terhadap indira dan Jrx bisa mnyadarkan kita semua bahwa pentingnya untuk saling menghargai dan kerjasama saat ini, sebab kita semua jelas tidak ingin berlarut-larut dalam keadaan yang seperti sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H