Mohon tunggu...
Raudhatul Janna
Raudhatul Janna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Menulis apa yang perlu ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebangsaan

16 Mei 2024   18:16 Diperbarui: 16 Mei 2024   18:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih Wawasan Kebangsaan itu?
Wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam tentang identitas, sejarah, nilai-nilai, dan tujuan bersama suatu bangsa. Ini melibatkan kesadaran tentang keberagaman budaya, agama, etnis, dan latar belakang sosial yang ada di dalam suatu negara. Wawasan kebangsaan mencakup penghargaan terhadap warisan budaya, kesetiaan kepada institusi dan simbol-simbol nasional, serta kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk memperkuat dan memajukan bangsa tersebut.

Wawasan kebangsaan juga melibatkan pengertian akan hubungan antara individu dan negara, serta kesadaran akan hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara. Ini mencakup rasa bangga terhadap prestasi bangsa serta komitmen untuk berkontribusi secara positif dalam pembangunan dan pemeliharaan keutuhan negara.

Dengan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, sebuah masyarakat dapat memperkokoh identitas nasionalnya, mempromosikan persatuan dan solidaritas, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara.

Bagaimana Wawasan Kebangsaan dalam Membangun Kesatuan dan Keberagaman?

Wawasan kebangsaan memiliki peran penting dalam membangun kesatuan dan merawat keberagaman dalam suatu negara. Berikut adalah beberapa cara bagaimana hal ini dapat terjadi:


1. Pengakuan Terhadap Keberagaman: Wawasan kebangsaan menekankan pengakuan terhadap keberagaman budaya, agama, etnis, dan latar belakang sosial yang ada di dalam suatu negara. Dengan memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan ini, masyarakat dapat membangun kerjasama yang harmonis di antara beragam kelompok.
2. Pembentukan Identitas Nasional Bersama: Wawasan kebangsaan membantu membentuk identitas nasional yang bersifat inklusif, di mana semua warga negara merasa memiliki ikatan yang kuat dengan negara mereka tanpa harus kehilangan identitas budaya atau etnis mereka sendiri. Identitas nasional yang kuat membantu mempersatukan masyarakat di tengah keberagaman.
3. Pendidikan Kewarganegaraan: Wawasan kebangsaan sering diperkuat melalui pendidikan kewarganegaraan, yang memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, nilai-nilai, institusi, dan simbol-simbol nasional. Melalui pendidikan ini, masyarakat diajak untuk mengembangkan rasa bangga dan keterlibatan aktif dalam memajukan kepentingan bersama negara mereka.
4. Penghargaan Terhadap Warisan Budaya: Wawasan kebangsaan mendorong penghargaan terhadap warisan budaya yang kaya dan beragam yang dimiliki oleh suatu negara. Ini dapat memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan terhadap identitas budaya nasional, sambil mempromosikan pemeliharaan dan pelestarian kekayaan budaya tersebut.
5. Pembangunan Kesadaran Akan Kewajiban Bersama: Wawasan kebangsaan mengajarkan kepada warga negara tentang tanggung jawab mereka terhadap pembangunan dan pemeliharaan negara mereka. Ini mencakup komitmen untuk bekerja sama melintasi perbedaan demi mencapai tujuan bersama seperti kemajuan ekonomi, sosial, dan politik.

Dengan demikian, wawasan kebangsaan berfungsi sebagai fondasi yang kuat untuk membangun kesatuan dalam keberagaman, menggalang solidaritas antara berbagai kelompok masyarakat, dan memperkokoh integritas nasional suatu negara.

Apa saja Tantangan yang dihadapi?

Tantangan dalam memperkuat wawasan kebangsaan bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari faktor internal hingga eksternal. Berikut adalah beberapa tantangan umum:

1. Polarisasi Politik: Ketegangan politik dan polarisasi dapat mengancam kesatuan nasional dengan memperkuat perpecahan antar kelompok masyarakat.
2. Ketidaksetaraan Sosial-Ekonomi: Ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan kesempatan dapat menciptakan ketegangan antara kelompok-kelompok sosial dan ekonomi yang berbeda.
3. Kesenjangan Generasi: Perbedaan pandangan dan nilai antara generasi muda dan generasi sebelumnya dapat mengancam kohesi sosial dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan.
4. Globalisasi dan Pengaruh Luar: Globalisasi dapat membawa masuk ideologi, budaya, dan nilai-nilai yang bertentangan dengan wawasan kebangsaan lokal.
5. Krisis Identitas: Konflik identitas dan ketidakpastian akan identitas nasional dapat melemahkan solidaritas nasional.

Bagaimana Upaya untuk Penguatan wawasan Kebangsaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun