Sewa sekuter listrik ini pun terbilang sangat terjangkau sekitar dari harga Rp5.000 per 30 menit. Tentunya tarif sewa yang ditawarkan tiap kota berbeda-beda. Kalau di Bandung harga sewa Grabwheels ini sekitar Rp8.000 per 30 menit.
Sayangnya, layanan eScooter ini belum tersedia di semua titik kota melainkan hanya di beberapa titik kota besar. Seperti Bintaro, AEON Mall BSD Supermarket, Warunk Upnormal Dipati Ukur, Bakso Boedjangan Cihampelas, dan lokasi sewa Grabwheels lainnya.Â
Saya sebagai warga bintaro tertarik untuk mencobanya. Akantetapi dikarenakan saya berkuliah di daerah Bandung timur yang mana eScooter ini belum tersedia. Jadi, saya harus pergi ke kota untuk dapat bisa menikmati layanan murah meriah ini.
Grab #SelaluBisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positif yang dapat dirasakan yaitu dari sudut penumpang dan pengemudi.Â
Dari sudut penumpang tersendiri merespon bahwa layanan Grab ini memberikan estimasi waktu dan tarif yang lebih baik daripada transportasi konvensional. Terlebih lagi kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan grab sangat patut diapresiasi.
Pengangguran di Indonesia tertinggi ke-3 di Asia Tenggara. Grab #SelaluBisa menjadi solusi bagi masalah pengangguran ini. Pada akhirnya, banyak penganggur Indonesia memilih menjadi pengemudi Grab. Hal ini dikarenakan syarat dan ketentuan yang mudah membuat pengemudi Grab membeludak.Â
Driver Grab pun tidak hanya datang dari kalangan pengangguran saja melainkan mahasiswa dan pekerja kantoran yang sudah lelah dengan keotoriteran yang dirasakannya beralih menjadi pengemudi Grab. Itulah merupakan salah satu dampak positif dari sudut pengemudi. Pengemudi yang mendapatkan bintang lima dari penumpangnya biasanya mendapatkan uang tip tambahan dari Grab.
Tiap sudut memiliki sisi positif dan negatifnya
Hal yang sangat disayangkan, pengemudi Grab yang membeludak kebanyakan tidak taat akan peraturan lalu lintas. Pada saat itu, saya melihat kejadiannya di bawah JPO yang menghubungkan dengan stasiun palmerah. Para pengemudi yang sedang menjemput penumpangnya di sisi jalan sehingga akhirnya membuat kemacetan.Â
Tak hanya itu, saat dalam situasi kemacetan sang pengemudi saking tidak sabarnya menerobos trotoar yang pada dasarnya diperuntukkan untuk pejalan kaki. Saya pun sebagai pengguna trotoar merasa tidak nyaman. Rasa-rasanya harus meningkatkan kewaspadaan 2 kali lipat.
Namun, ada hal yang patut dibanggakan juga dari pengemudi Grab ini. Ungkapan solidaritas tanpa batas terbenak antar pengemudi Grab. Seiring dengan banyaknya pengemudi Grab, mereka merapatkan barisan untuk membantu kawanannya yang kesulitan. Muasalnya ada kawanannya yang mendapati kecelakaan.Â