4. Fase REM
Tahap terakhir dalam siklus tidur adalah REM. Mimpi yang kita rasakan setiap tidur muncul pada fase ini. Denyut jantung dan ritme pernafasan yang sebelumnya melambat, kini menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan pendek. Matamu juga akan bergerak ke segala arah, seolah-olah tubuhmu merasa gelisah. Mimpi yang kamu alami di tahap ini terjadi dikarenakan tubuh dan ototmu mengalami relaksasi tetapi otakmu tetap aktif bekerja. Gangguan tidur seperti  atau ketindihan biasanya terjadi pada fase ini. Tahap REM biasanya berlangsung selama 70-90 menit. Jika sudah melewati tahap ini, maka siklus tidur akan berulang dan kembali ke tahapan awal.
Lalu berapa lama waktu yang tepat untuk tidur? Jika kamu ingin menggunakan waktu di sela-sela aktivitasmu yang padat, maka tidur selama 30 menit adalah waktu yang tepat, karena masih berada pada tahap awal siklus tidur. Tidur selama 30 menit sudah cukup untuk mengistirahatkan tubuhmu, dan tidak membuatmu merasa lelah dan pusing saat terbangun. Saat terbangun, alih-alih merasa jet lag, kamu akan merasa lebih segar dan siap melakukan aktivitas selanjutnya.Â
Tidur sejenak di tengah aktivitas yang padat memang mendapat respons yang baik bagi tubuh. Tetapi perlu diingat, bahwa waktu tidur sangatlah penting bagi kesehatan fisik mau pun mental. Oleh karena itu, sempatkanlah diri untuk tidur di malam hari sesuai standar yang dianjurkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H