day-38-kamis-11-agustus-melaksanakan-proker-monodisiplin-62f5b6dd3555e43c3a77c152.jpeg
Kegiatan ini merupakan salah satu poin yang ada pada SDG's yaitu mengenai kesehatan dalam masyarakat. Alasan memilih program ini karena, masih banyak para warga yang rumahnya positif jentik nyamuk, namun tidak melakukan upaya untuk menanggulangi hal tersebut. Ikan Cupang inilah yang berfungsi untuk memakan para jentik nyamuk yang berkembangbiak dalam bak mandi warga. Selain warna dan corak  yang sangat indah, ternyata dalam berbagai  salah satunya yaitu penelitian Taviv dan kawan-kawan (2007) menunjukkan bahwa ikan cupang (Ctenops vittatus) merupakan ikan yang paling cocok dalam upaya pencegahan DBD karena perawatannya yang mudah dan dapat hidup dalam keadaan air dengan sedikit volume air bahkan tanpa adanya sirkulasi udara (aetor). Program ini tentu sangat disambut baik oleh kader PJN RT 6 RW 4 yang menjadi petugas untuk memeriksa jentik nyamuk setiap satu minggu sekali di hari kamis. Rumah Bapak Gatot merupakan salah satu warga yang rumahnya postif jentik sehingga mendapatkan ikan cupang dan botolnya secara gratis, beliau sangat bahagia sekali mendapat ikan secara gratis karena memang kebetulan sedang mencari ikan yang berfungsi untuk memakan jentik nyamuk di bak mandinya.
Â
Penulis : Rani Widi Astuti
Jurusan : D4 Â Informasi dan Hubungan Masyarakat
Dosen pembimbing Lapangan : An'im Kafabih, SE, ME.
Lokasi KKN : Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 Periode 5 Juli -- 18 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya