Mohon tunggu...
Rani Wahyuni
Rani Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya sebagai mahasiswa universitas pamulang,Sastra Indonesia

Hoby saya Batminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Folklor

6 Juli 2024   13:43 Diperbarui: 6 Juli 2024   13:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:Rani wahyuni

ARTIKEL

Folklor
Ditulis : Rani Wahyuni

Fakultas Sastra Indonesia
Universitas Pamulang
2024

Abstrak
Folklor adalah bagian penting dari kebudayaan yang mencakup tradisi dan warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Artikel ini mengeksplorasi pengertian folklor, kategori-kategorinya, dan peranannya dalam masyarakat. Folklor terdiri dari tiga jenis utama: folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Masing-masing memiliki fungsi unik dalam mempertahankan dan menyebarkan norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, serta identitas kelompok. Studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana folklor mempengaruhi dinamika sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia.

Pendahuluan
Folklor, yang berasal dari kata "folk" dan "lore," merujuk pada sekelompok orang yang berbagi tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Dundes (dalam Danandjaja, 1997) mendefinisikan "folk" sebagai kelompok orang dengan karakteristik fisik, budaya, dan sosial yang khas. Sementara "lore" mencakup tradisi dan pengetahuan yang diwariskan baik secara lisan maupun non-lisan. Dalam konteks Indonesia, folklor memainkan peran penting dalam menjaga dan menyebarkan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi.

Studi ini akan mengkaji tiga kategori utama folklor: folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Setiap kategori ini memiliki cara unik dalam mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai budaya. Dengan memahami peran dan fungsi dari masing-masing kategori folklor, kita dapat menghargai bagaimana tradisi ini membantu membentuk identitas dan keberlanjutan budaya dalam masyarakat.

Pembahasan
Pengertian Folklor
Folklor adalah studi tentang kebudayaan yang mencakup segala bentuk tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Menurut Dundes (dalam Danandjaja, 1997), "folk" adalah kelompok orang yang dapat dikenali dari ciri-ciri fisik, bahasa, dan budaya mereka. "Lore" adalah tradisi yang diwariskan dalam bentuk verbal maupun non-verbal. Wulandari (2017) menambahkan bahwa suku atau kelompok ini dikenal melalui garis keturunan dan memiliki ciri khas tertentu.

Kategori Folklor
Folklor Lisan:
Folklor lisan, atau tradisi lisan, disampaikan sepenuhnya melalui ucapan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bentuk ini mencakup dongeng, legenda, pantun, dan syair. Misalnya, cerita rakyat seperti "Malin Kundang" mengandung moral dan nilai yang penting bagi masyarakat yang menceritakannya. Danandjaja (1991) mengidentifikasi fungsi utama dari folklor lisan termasuk mengungkapkan norma sosial, memberikan kritik sosial, dan mendidik generasi berikutnya.

Folklor Sebagian Lisan:
Folklor sebagian lisan adalah kombinasi dari lisan dan isyarat gerak, sering kali memiliki makna yang terkait dengan aspek spiritual atau kepercayaan lokal. Contohnya termasuk permainan rakyat dan upacara adat yang sering kali menyertakan cerita dan tarian. Bentuk ini mencerminkan interaksi antara lisan dan gerakan, seperti dalam permainan tradisional "kasti" yang juga mengandung cerita atau legenda lokal.

Folklor Bukan Lisan:
Folklor bukan lisan mencakup tradisi yang diwariskan melalui benda-benda fisik dan tindakan non-verbal. Ini termasuk arsitektur tradisional, pakaian adat, makanan khas, dan obat-obatan tradisional. Misalnya, rumah adat Minangkabau dengan atapnya yang khas mencerminkan nilai-nilai dan estetika masyarakat yang membangunnya. Zaidan (2015) menekankan bahwa pewarisan budaya melalui objek material ini memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas budaya.

Peran Folklor dalam Masyarakat
Folklor memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan mempertahankan identitas budaya suatu kelompok. Tradisi lisan membantu mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial kepada generasi muda, sementara tradisi sebagian lisan dan bukan lisan memungkinkan masyarakat untuk merayakan dan mengenang sejarah serta warisan mereka. Folklor juga berfungsi sebagai alat untuk mengkritik kondisi sosial dan politik yang ada, serta sebagai cara untuk mengekspresikan solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok sosial.

Kesimpulan
Folklor adalah cerminan kekayaan budaya dan identitas suatu masyarakat. Melalui pengertian, kategori, dan fungsinya, kita dapat memahami bagaimana tradisi-tradisi ini memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya. Folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan masing-masing memberikan kontribusi unik terhadap keberlanjutan dan pemeliharaan budaya. Meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan globalisasi, folklor tetap menjadi elemen vital dalam mempertahankan dan menghidupkan warisan budaya. Artikel ini menjelaskan pentingnya memahami dan melestarikan folklor sebagai bagian dari warisan budaya yang hidup dan dinamis.

Daftar Pustaka
Danandjaja, J. (1997). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Pustaka Utama Grafiti.
Wulandari, A. (2017). Antropologi Budaya: Mengenal Kebudayaan Suku-Suku di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Zaidan, A. (2015). Tradisi dan Modernisasi dalam Budaya Lokal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun