Mohon tunggu...
Rani Tunjung Astari
Rani Tunjung Astari Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku berharap menulis dapat mengajarkanku hal baik... mengajarku untuk berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percayalah... Aku Selalu Mencoba Melupankanmu... Namun Aku Tak Bisa

13 Oktober 2011   16:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 3981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku selalu ingin mencari sebuah kata yang tepat untuk semua yang pernah kita lalui... Aku mencoba memakai "AKU SUDAH MELUPAKANMU"... atau "AKU SELALU INGIN MELUPAKANMU" atau "AKU INGIN MELUPAKANMU" atau lagi " AKU SELALU BELAJAR INGIN MELUPAKANMU"

ah... akupun sendiri tak tau mana yang tepat untukku...

aku berpikir saat ini sudah hampir 2 tahun kita tak bersama menjalin cinta, dan kata yang paling tepat untukku harusnya "AKU SUDAH MELUPAKANMU DAN AKU TAK MENGENALIMU"

beberapa obrolan menemukanku padamu lagi, seperti biasa kita masih menjadi seorang teman... ya aku sangat ingin menganggapmu menjadi seorang teman baik, agar aku tau bahwa itu adalah cara yang tepat untuk sungguh melupakan semua perasaan cintaku padamu.

dua obrolan terakhir kita begtu berbeda... namu aku masih menganggapmu biasa pada obrolan sebelumnya... tapi mengapa obrolan terakhir membuatku tak dapat pergi tidur?

ya aku menangis, saat pertanyaanmu kau berikan kepadaku, apakah aku dulu sungguh-sungguh mencintaimu dan apakah setelah kita selesai dengan itu semua aku merasa hancur?

taukah kau, air mata ini turun dengan sendirinya, bahkan aku tak menyuruhnya keluar dari mataku. aku tak bisa menjawab pertanyaanmu karena kau sangat tau dan mengerti bagaimana besarnya cintaku padamu melewati segala keadaan... akupun menjawab dengan sesederhana mungkin agar kau mengerti...

aku berpikir apakah kau dulu mencintaiku dengan sungguh-sungguh... aku menanyakan seberapa berartikah diriku waktu itu untukmu... kau menjawab seberapa berartikah aku sehingga kau mengajakku menikah...

aku kembali menangis, menangis bahagia karena aku menyadari kau pernah merasakan aku sangat berarti untukmu...

obrolan malam itu, membuat aku sekarang menjalani hari-hari penuh dengan kebimbangan... kau tau bahwa kini aku bersama seseorang yang mencintaiku...

ya kini seseorang mencintaku, dan aku tak dapat memberikan rasa cinta sebesar kepadamu untuknya... hatiku terasa lemas dan tak berdaya ketika kau tinggalkan, dan jika aku berkata, separuh hatiku kini pincang... aku tak dapat merasakan cinta yang begitu hebat seperti bersamamu... tapi, aku ingin dan selalu ingin belajar mencintainya seperti mencintai dirimu...

aku tau itu takkan pernah berhasil... aku tau itu takkan pernah bisa... karena kau sangat tau bahwa aku mencintaimu dengan segala apa yang ada padaku... kau tau itu...

taukah kau, aku selalu mencoba melupakanmu, namun mengapa aku tak bisa?

ketika kau berkata dan berharap kita bisa bertemu lagi, kau sangat tau gayaku saat itu menolakmu dengan berbagai alasan...

taukah kau... aku menolakmu karena aku takut...

sungguh aku takut kepadamu, bukan karena kau berwajah menyeramkan seperti frankenstein... aku takut aku kembali jatuh cinta padamu... karena cintaku kepadamu tidak pernah hilang, aku hanya menguburnya... dan aku takut ketika itu tergali, aku kembali mencintaimu...

aku takut ketika aku mencintaimu, kau akan meninggalkanku lagi...

aku kembali meneteskan airmata ketika kau meminta maaf untuk kejadian itu, dan aku dengan nada yang biasa aku mengiyakan dan seolah-olah dapat menerimanya...

taukah kamu, hatiku begitu teriris dan ingin memelukmu... jika kau saat itu berkata didepanku... rasanya aku ingin memelukmu dan menangis serta berkata, aku selalu ada untukmu...

aku tak tau mengapa aku selalu yakin bahwa kau akan kembali padaku... ah, aku terlalu percaya diri untuk mengatakan hal ini... saat ini mungkin kau tak pernah memikirkan itu...

kini aku diantara dua hal, dua hal yang ada di dalam pikiranku, sepertinya mereka menari-nari dan ingin mengajakku berpikir... aku diantara sebuah komitmen dan sebuah hati...

Aku pernah berjanji mencintaimu melewati segala apapun, waktu dan keadaan... " I LOVE YOU TODAY,TOMORROW, AND ALWAYS... I PROMISE"

dan aku begitu menaruhnya itu dalam hidupku... kini aku tak bisa mengambil janji itu dan membuangnya. aku tak tau mengapa aku tak bisa....

Percayalah... Aku selalu mencoba melupakanmu, meskipun aku tak bisa...

Mengapa aku masih mencintaimu? mengapa begitu besar cintaku padamu? jawablah...

jika kau ingin aku benar-benar melupakanmu... berilah aku waktu lagi... aku tak tau aku membutuhkan satu hari, dua tahun atau bahkan seluruh sisa hidupku... aku benar-benar tak tau...

aku berharap suatu saat aku bisa melakukannya, dan mengatakan padamu bahwa aku berhasil...

namun jika aku gagal, maafkan aku... karena aku tak pernah sanggup menghapus se incipun tentangmu dari hidupku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun