Ekspedisi Sobat muda menelusuri Gambut yang diselenggarakan oleh BRGM menjadi komunitas pertama yang merasakan experience menarik berkemah di camppeat. Akses menuju camppeat juga cukup mudah, dapat menggunakan roda dua maupun roda 4 yang ditempuh selama 40 menit dari kota palangkaraya.Â
Camppeat berada di tepi jalan raya yang memiliki lahan parkir cukup luas. Arsitektur bangunan yang unik dan aestetik sangat menarik menjadi spot foto. Menilik kebagian dalam, setelah pintu masuk, kita akan disuguhkan dengan inforgrafis tentang gambut, strategi restorasi gambut serta informasi general tentang KHDTK hingga flora dan fauna yang ada disana. Â
Cammpeat juga dilengkapi fasilitas mushola, dan camping zone yang berdekatan dengan kandang burung endemik kalimantan tengah. (lengkapi spesiesnya). Camping zone dikelilingi dengan tegakan jelutung serta berdekatan dengan persemaian permanen.Â
Tegakan ini memberi kesan asri dan edukasi karena dapat meilhat secara langsung flora endemik satu diantaranya jelutung rawa. Camppeat juga menjadi pusat informasi dilengkapi buku serta informan berpengalaman. Tersedia Tempat penyelenggaraan seminar, workshop, dan pelatihan tentang konservasi lahan gambut.
Aktivitas utama adalah penelipenelitian yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat.Ekoeduwisata Camppeat memberikan berbagai manfaat, baik bagi lingkungan maupun masyarakat, antara lain:
- Â Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lahan gambut.
- Membantu konservasi dan pemulihan lahan gambut yang terdegradasi.
- Menyediakan data dan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait gambut.
- Meningkatkan ekonomi lokal melalui pariwisata berkelanjutan dan kegiatan edukatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H