NAMA : RANITA FAKHIRAH IMRAN
NIM : 2410416120006
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M.Si.
MATA KULIAH : KARTOGRAFI
TUGAS KE- 2, PRAKTIKUM : MENYALIN PETA TEMATIK PROVINSI JAMBI
MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, PRODI S1 GEOGRAFI.
Secara pengertian, peta tematik merupakan  peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi dikutip dari buku Mengenal Peta Tematik yang ditulis oleh Fajar Nugroho Shueri (2017). peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruang daripada jumlah dari distribusi geografis.Sebagai contoh, bila dalam peta menampilkan satu tema contohnya persebaran objek wisata ataupun dengan tema curah hujan seperti di peta BMKG, itu disebut dengan peta tematik.
Disini, saya akan kembali menyalin sebuah peta, yaitu peta temaik yang bertema " Peta Analisis Curah Hujan Harian Provinsi Jambi Tanggal 3 Agustus 2024 ". Seesuai dengan temanya, disini saya akan menjiplak sebuah peta dengan bertema curah hujan yang berada di Provinsi Jambi melalui sumber BMKG. Berikut peta yang akan saya salin.Â
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
1. Kertas Kalkir A3
2. Plastik transparan
3. Fotokopi berwarna peta tematik yang akan di jiplak
4. Spidol permanen (warna menyesuaikan dengan peta yang akan diwarna, namun palig diutamakan warna hitam dan biru)
5. Pensil Warna (warna menyesuaikan dengan peta yang akan diwarna)
6. Penggaris
7. Peraut (jika menggunakan pensil warna/opsional)
8. Alas untuk menjiplak
9. lem
10. klip kertas untuk di jepit petanya
11. Gunting
Cara pembuatan / penyalinan :
 1. Pertama - tama, siapkan peta yang akan di jiplak ataupun yang akan disalin.
2. Sediakan alas, disini saya menggunakan meja sebagai alas untuk menjiplak peta.
3. Sediakan peta tematik yang akan di jiplak dan alas.Â
4. letakkan peta tematik dan juga kertas kalkir secara bersamaan di alas, lem kan peta tematik dan kertas kalkir secara bersamaan pada alas seperti meja. (Opsional : bisa menggunakan klip kertas dengan menempelkan peta tematik dan kertas kalkir secara bersamaan agar tidak goyang, gunakan sesuai yang diperlukan saja)
5. Ketika sudah tertempel pada alas, mulailah garis terlebih dahulu menggunakan penggaris sebelum menjiplak pulau pada peta, seperti dibawah ini.
6. Setelah itu, mulailah menyalin bagian yang berada pada kanan, seperti tema peta, Tanggal dibuatnya Peta, menyalin lembaga yang membuat peta tematk tersebut, menyalin legenda / keterangan sesuai pada peta tersebut (jangan lupa diwarnai menggunakan pensil warna sesuai dengan warna curah hujannya dan akan menyesuaikan pada saat diwarnai dibagian pulaunya), menyalin skala dan lintangnya, dan juga sumber data petanya.
7. Selanjutnya, mulailah menyalin / menjiplak pulau sesuai pada peta tematik tersebut sebelum diwarnai. Salinlah menggunakan spidol permanen OPF berwarna hitam.
8. Setelah menyalin pulau pada peta tematik tersebut, mulailah menggaris secara perlahan dengan masih menggunakan spidol OPF berwarna hitam sesuai didalam pulau tersebut. (Batas Provinsi dan Batas Kabupaten)
9. Setelah selesai menggaris, mulailah mewarnai menggunakan pensil warna (selain pensil warna juga diperbolehkan, disarankan kalau memakai pensil warna, mewarnainya harus tebal sedikit agar kelihatan pada kertas kalkir) sesuai dengan warna yang ada di peta tersebut (sesuaikan juga seperti warna pada Legenda/ keterangan yang sudah diwarnai) sebelum menulis nama provinsi dan nama kabupatennya. warnanya sesuaikan dengan fotokopi peta tematik yang ada dibawahnya.
10. opsional, karena ini tugas, jadi saya tulis identitas seperti nama, kelas, diaksesnya tanggal berapa, mata kuliah, dan dosen pengampu sebelum menulis perbatasan kabupaten dan perbatasan provinsi.
11. Setelah mewarnai, mulailah menyalin nama kabupaten dan provinsi pada peta tersebut menggunakan spidol OPF berwarna biru tua (sebagai batas provinsi) dan warna hitam (sebagai batas kabupaten).
12. Setelah itu, siapkan plastik transparan, (karena disini plastik trasnparan saya berukuran besar, maka akan saya gunting terlebih dahulu ke ukuran A3) lalu tempelkanlah pada alas menggunakan lem atau klip kertas  (kerts kalkir tadi taruhlah dibawahnya)
13. Salinlah kembali garis garis, dan nama batas kabupaten dengan nama batas provinsi sesuai dengan yang ada pada kertas kalkir yang disalin sebelumnya.
14. Setelah itu, salinlah titik koordinat yang berada pada atas, kiri, dan bawah peta tematik tersebut.
15. Selesai, peta tematik sudah selesai disalin dan bisa digunakan sesuai keperluan.
- Komponen pada peta tematik
1. Judul Peta
Judul peta tematik tidak boleh dibuat secara sembarangan namun harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan sisi peta dan tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.
2. Garis tepi peta
Garis tepi merupakan garis pembatas yang mengelilingi peta.
3. Arah Mata Angin
Berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara, selatan, barat, dan timur.
4. Skala Peta
Perbandingan tertentu untuk memperkecil ukuran permukaan bumi.
5. Legenda
Legenda peta biasanya disatukan dengan peta tersebut.
6. Simbol pada peta
Simbol peta merupakan suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu dalam peta. Digunakan untuk menggambarkan simbol, seperti titik, garis, wilayah, warna.
7. Warna pada peta
Warna peta digunakan untuk mewakili suatu informasi pada peta tersebut.
8. Sumber dan tahun pembuatan peta
Sumber peta merupakan bagian yang berisi informasi mengenai instansi atau lembaga yang bertanggung jawab atas pembuatan peta. Informasi ini merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah peta.
Tingkat kesulitan pada saat membuat peta tematik yakni pada saat ingin membuat titik koordinat karena tulisannya yang saat itu kurang saya pahami dan juga tulisannya yang kecil dan agak kurang jelas pada kertas yang saya fotokopi/print tersebut, selebihnya tidak ada kesulitan dalam membuat peta tematik.
- Manfaat dan kegunaan peta tematik
Kegunaan peta tematik yang paling umum adalah untuk menggambarkan sebaran fenomena secara geografis. Fenomena yang dipetakan ini membuat peta tematik memiliki infomasi yang spesifik.Â
Fenomena paling umum yang biasa dipetakan yaitu curah hujah, kepadatan penduduk, sebaran permukiman dan sebagainya. Dikutip dari situs maptive.com, peta tematik pada umumnya digunakan untuk, sebagai berikut:
1. Melihat sebaran informasi secara spasial ataupun keruangan
2. Melihat pola dan trend geografis yang terdapat pada data
Sumber :
2. https://www.detik.com/jateng/berita/d-7075746/14-komponen-peta-lengkap-dengan-penjelasannya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI