NAMA : RANITA FAKHIRAH IMRAN
NIM : 2410416120006
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M.Si.
MATA KULIAH : PENGANTAR LAHAN BASAH
MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, PRODI S1 GEOGRAFI.
Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Namun, di penelitian ini. Saya akan meneliti wilayah lahan bsasah seperti :
1. Tanaman pangan
2. Hortikultural Buah
3. Hortikultural Sayur
4. Perkebunan
5. Perikanan
6. Peternakan
sumber:
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Di penelitian kali ini, saya akan meneliti tempat wilayah lahan basah yang berada di kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan dengan menggunakan aplikasi GPS Map Camera ataupun yang biasa di sebut juga sebagai Geotagging sebagai pengambilan gambar di lapangannya. Mengapa?? Karena untuk mengetahui secara detail tentang lokasi ataupun alamatnya. Tujuan saya melakukan penelitian ini untuk mengetahui berapa banyak jenis – jenis tempat lahan basah yang berada dikelurahan Sungai Lulur, Kecamatan Banjarmasin Timur dan di manfaatkan sebagai apa saja.
Sebelumnya alat yang saya gunakan untuk mengambil gambar di lapangan adalah memakai geotagging. Geotagging adalah proses penambahan metadata yang berisi informasi geografis tentang suatu lokasi ke dalam peta digital. Data biasanya terdiri dari koordinat lintang dan bujur, tetapi mungkin juga menyertakan stempel waktu, serta tautan ke informasi tambahan. Metadata geotagging dapat ditambahkan secara manual atau terprogram.
Sumber : https://anjirmuara.baritokualakab.go.id/geotagging-pengertian-fungsi-dan-manfaatnya/
Geotagging dapat membantu pengguna menemukan berbagai informasi spesifik lokasi dari perangkat. Misalnya, seseorang dapat menemukan gambar yang diambil di dekat lokasi tertentu dengan memasukkan koordinat garis lintang dan garis bujur ke dalam mesin pencari gambar yang sesuai.
Karena di penelitian saya adalah mengidentifikasi tempat - tempat lahan basah, sebelumnya saya akan menjelaskan tentang apa itu Lahan Basah. Jadi, Lahan Basah adalah wilayah yang memiliki tanah jenuh dengan air, baik bersifat permanen maupun bersifat musiman. Lahan Basah sangat penting keberadaanya yakni untuk menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan sumber daya alam, serta mendukung kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Dan karena saya juga menemukan lahan basah jenis Hortikultural Sayur dan Holtikultural buah di wilayah yang saya teliti, sebelumnya saya akan menjelaskan yakni apa yang di maksud dengan Holtikultural. Holtikultural adalah cabang ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias. Kata hortikultura berasal dari bahasa Latin, yaitu hortus yang berarti taman dan colere yang berarti menumbuhkan.
Dari sini, area fokus yang saya teliti dalam mencari tempat – tempat pemanfaatan Lahan Basah adalah kecamatan Banjarmasin Timur, tepatnya di kelurahan Sungai Lulut, provinsi Kalimantan Selatan. Dalam pengamatan ini, saya menemukan 10 bentuk pemanfaatan lahan basah yang saya lihat langsung pada saat di kelurahan Sungai Lulut yang saya teliti ini.
Sumber : https://maps.app.goo.gl/PyYA2yz6NKeqv4PSA?g_st=ic
1. Pemanfaatan lahan basah sebagai Perikanan
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Perikanan yakni dapat membudidayakan ikan dan juga bisa di jadikan sebagai tempat perikanan tangkap. Strategi pengelolaannya adalah dengan melestarikan dan melindungi induk dan anakan ikan. Pemanfaatan lahan basah sebagai perikanan juga dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan Pangan sehari-hari.
2. Pemanfaatan lahan basah sebagai perikanan
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
3. lahan basah sebagai Holtikultura buah jagung
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Mengapa jagung di sebut holtikultura buah? Karena, Secara ilmiah, jagung termasuk buah karena bagian jagung yang umumnya dimakan-orang-bijinya berasal dari bunga tanaman. Melansir dari Eatingwell, secara botani jagung masuk kategori buah. Sebab jagung dihasilkan dari bunga atau ovarium tanaman jagung. Yang secara khusus, jagung diklasifikasikan sebagai caryopsis atau buah berbiji satu dimana biji polong dan dagingnya menyatu erat.
Sumber : https://nebraskacorn.gov/cornstalk/is-corn-a-vegetable-or-starch-three-top-corn-questions-answered/ dan https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230525132943-262-953898/jagung-itu-sayur-buah-atau-biji-bijian#:~:text=Melansir%20Eatingwell%2C%20secara%20botani%20jagung,polong%20dan%20dagingnya%20menyatu%20erat.
4. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultura buah pohon pisang
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
5. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultura sayur ubi kayu ( umbi - umbian )
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Ubi kayu atau singkong adalah tanaman dikotil berumah satu yang ditanam untuk diambil patinya yang sangat layak cerna. Sebagai tanaman semak belukar tahunan, ubi kayu tumbuh setinggi 1- 4 m dengan daun besar yang menjari dengan 5 hingga 9 belahan lembar daun.
6. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Peternakan Bebek
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
7. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultura sayur tanaman kangkung
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
8. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai buah kelapa rawa
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Kelapa rawa adalah jenis kelapa yang telah beradaptasi untuk tumbuh di lingkungan rawa, terutama di lahan-lahan yang sering tergenang air atau memiliki kadar air tanah yang tinggi. Kelapa jenis ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan kelapa yang tumbuh di daratan kering.
9. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Holtikultura sayur tanaman Talas / Keladi
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
Talas, keladi, atau seratah adalah tumbuhan penghasil umbi-umbian yang cukup penting. Tanaman ini berasal dari suku talas-talasan atau Araceae. Talas termasuk tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian dari talas dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan untuk dikonsumsi atau sebagai obat.
Sumber : https://brainly.co.id/tugas/41775956#:~:text=terjawab-,Talas%20termasuk%20tanaman%20sayuran%20umbi%20yang%20memiliki%20banyak%20manfaat.,untuk%20dikonsumsi%20atau%20sebagai%20obat dan https://www.halodoc.com/artikel/apa-saja-nutrisi-yang-terkandung-dalam-talas#:~:text=Halodoc%2C%20Jakarta%20%E2%80%93%20Punya%20rasa%20yang,makanan%20ini%20bisa%20mengenyangkan%20perut.
10. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai tanaman pangan sawah
Aplikasi yang di gunakan : GPS Map Camera : Geotag Photos
- Saran dan Penutup
A. Saran
Saran saya jika ingin mengambil foto di tempat orang lain, biasakan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada orang ataupun pemilik tempat ataupun yang memiliki tanah di foto sekitar tempat tersebut. Karena Setiap orang memiliki hak atas privasi mereka sendiri. Mengambil foto orang lain tanpa izin dapat melanggar privasi mereka dan merasa tidak nyaman. Ini juga dapat merusak rasa hormat dan kepercayaan antara individu. Mengambil foto orang lain tanpa izin adalah pelanggaran terhadap privasi mereka.
B. Penutup
Setelah meneliti tempat – tempat lahan basah di kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan dengan menggunakan Geotagging, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan wilayah Lahan Basah sangat bermanfaat, karena :
1. Lahan Basah menyediakan makanan yang berlimpah.
2. Lahan Basah melindungi dari bencana. Karena Lahan Gambut yang mampu menahan air bila di jaga baik tidak akan mudah terbakar saat musim kemarau.
3. Lahan Basah menjadi tempat mata pencaharian masyarakat lokal.
4. Lahan basah menyimpan karbon, manfaat ini membantu menjaga lingkungan dan dampak perubahan iklim.
Saya menyadari bahwa artikel karya ilmiah yang saya tulis di media ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Saya menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Saya juga berharap semoga karya tulis artikel ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H