Dampak buruk pengangguran terhadap perekonomian yaitu sebagai berikut:
- Pengangguran dapat mengakibatkan masyarakat kesusahan untuk mengoptimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini dapat terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan rendahnya pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat dari pada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh sebab itu, kemakmuran yang  telah dicapai oleh masyarakat akan lebih rendah atau memburuk.
- Pengangguran mengakibatkan pendapatan nasional yang bersumber dari sektor pajak berkurang. Hal ini bisa terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi menyebabkan menurunnya kegiatan perekonomian sehingga pendapatan masyarakat pun menurun pula. Dengan demikian, pajak yang wajib dibayar oleh masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, otomatis dana yang digunakan untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan mengalami pengurangan sehingga kegiatan untuk pembangunan pun akan terus menurun.
- Pengangguran tidak menggalahkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat yang berkurang, sehingga  berdampak pada permintaan barang-barang hasil produksi yang ikut berkurang.
- Penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak akan berkurang, hal ini karena rendahnya  tingkatan pada  kegiatan ekonomi. Sehingga objek pajak semakin sempit dan sumber penerimaan negara yang terus berkurang.
- GNP aktual yang tercapai lebih rendah dari pada GNP potensial , hal ini disebabkan oleh faktor produksi tidak dimanfaatkan secara optimal atau menyeluruh.
Selain itu pengangguran pun mempunyai dampak terhadap kestabilan sosial dan politik meliputi:
- Berbagai masalah sosial dalam kehidupan masyarakat seperti kriminalitas yang terdiri dari kejahatan penipuan,perampokan,pencurian, penyalahgunaan obat-obat terlarang ataupun kegiatan-kegiatan ekonomi tanpa izin (elegal) lainnya. Sehingga kejadian pengangguran yang sangat tinggi dapat mempengaryhi aspek psikologis atau beban perasaan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga membuat banyak masyarakat depresi jiwa dan akhirnya melakukan upaya bunuh diri.
- Berbagai masalah politik pada masa ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintah yang berkuasa. Golongan yang berkuasa akan semakin tidak populer muncul berbagai kritik dan tuntutan yang disertai demonstrasi sehingga situasi politik dalam negeri jadi tidak menentu.
4. Â KesimpulanÂ
         Pengangguran terkait erat dengan angkatan kerja, yang mencakup orang-orang berusia 15 hingga 65 tahun. Tidak semua orang dalam rentang usia ini masuk ke dalam angkatan kerja, seperti mereka yang tidak membutuhkan pekerjaan karena memiliki kekayaan yang mencukupi. Pengangguran dapat dibagi menjadi dua jenis: yang bekerja dan mencari penghasilan (employed), serta yang tidak memiliki pekerjaan namun sedang mencari (unemployed).
         Pengangguran bukan hanya masalah sosial, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, terutama di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Pengangguran menjadi masalah sulit dipecahkan karena pertambahan jumlah penduduk setiap tahun meningkatkan jumlah pencari kerja, sementara lapangan kerja terbatas. Jika tenaga kerja tidak terserap, mereka akan menganggur.
         Tingkat pengangguran dapat diukur melalui pendekatan angkatan kerja dan pemanfaatan tenaga kerja. Ada juga jenis pengangguran seperti pengangguran friksional, struktural, siklikal, dan musiman. Pengangguran memiliki dampak negatif terhadap perekonomian, termasuk rendahnya tingkat kemakmuran, penurunan pendapatan nasional, stagnasi pertumbuhan ekonomi, berkurangnya penerimaan pemerintah, dan tidak stabilnya keadaan sosial dan politik.
         Pengangguran dapat menyebabkan masalah sosial seperti kriminalitas dan masalah politik seperti ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pengurangan tingkat pengangguran menjadi penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
DAFTRA PUSTAKA
Amri Amin,2007, "Pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di Indonesia". Jurnal Inflasi dan            Pengangguran Vol. 1 no. 1,2007, Jambi.
Asfia Murni,S.E.,M.Pd.,Ekonomi Makro, PT Refika Aditama, Juli 2006
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H