Mungkin jalan kita memang sudah tak bisa bersama lagi, tetapi berkatnya, aku belajar banyak hal hingga aku bisa setegar dan setangguh sekarang meskipun sebenarnya hatiku rapuh.
Aku belajar bahwa cinta manusia tidak boleh lebih besar cinta kita padaNya. Hati dengan mudah dibolak-balikkan tanpa nahkoda. Hati dengan mudah ditambatkan ketika jodohnya bukan yang ada di depan mata.
Aku juga jadi belajar memaafkan. Mengikhlaskan agar hatiku bisa bebas bahagia.
Inilah saatnya, kuikhlaskan kau dengan Alhamdulillah.
***
Tulisan ini dibuat untuk diikutsertakan dalam Blog Competition Estafet Kompasiana. Saya bagian dari #TimWAR yang terdiri dari Rani R Tyas, Widi Utami dan Arinta Adiningtyas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H