3.Drama:
Pertunjukan boneka, permainan peran atau mendongeng dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak serta memperkuat keterampilan verbal dan sosial. 4. Seni Pertunjukan:
Seni pertunjukan seperti balet, tari atau akrobat dapat meningkatkan kekuatan fisik dan keseimbangan, serta melatih koordinasi dan keterampilan motorik.
5. Seni Sastra:
Membaca buku, bercerita atau menulis cerita dapat memperkuat kemampuan berbahasa dan meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
6. seni digital:
Bermain game edukatif, membuat animasi sederhana, atau mempelajari dasar-dasar coding dapat membantu memperkuat keterampilan teknis anak dan merangsang kreativitas dan imajinasi anak.
Saat menggunakan seni untuk melatih keterampilan kognitif dan psikomotorik anak kecil, perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut sesuai dengan minat dan tingkat perkembangan anak dan berada di bawah pengawasan orang dewasa.
Perkembangan seni memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan sangat dibutuhkan pada anak usia dini untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, motorik kasar dan halus serta emosi sosial. Seni bisa menjadi sebuah kemungkinan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H