Mohon tunggu...
Rani Kirana
Rani Kirana Mohon Tunggu... -

cewek melankolis koleris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memang Negeri Para Bedebah

8 Februari 2012   03:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Negeri Para Bedebah...Karya:Adhie Massardi

Memang Negeri Para Bedebah...Karya:Rani C
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Mereka yang mengaku wakil rakyat..nyatanya hanya sekumpulan orang tak berotak....yang nuraninya di gerogoti nafsu,,buta mata dan hatinya....

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

bagaimana bisa mereka sibuk memperkaya dirinya...
di saat jutaan anak bangsa di dera lapar tak terkira...Mereka asik plesir ke negeri impian...sementara jutaan orang bahkan rela memungut sisa...Mereka sibuk membangun istana...ketika jutaan penerus bangsa terpaksa menengadahkan tangan, menentang bahaya jalanan,demi bertahan hidup di luar sana...beralaskan tanah, berselimut langit...

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Yang kaya tambah kaya,,
yang miskin tambah miskin...rakyat semakin terinjak..di rampas tak juga haknya tapi juga martabatnya..mereka yang mengaku memperjuangkan nasib rakyat..nyatanya sibuk berjuang mengeyangkan perutnya sendiri...hingga nanti meledak, dan baru taulah di sana berisi belatung2 busuk...karena makan makanan haram...
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Haruskah membakar istana mereka ??ataukah menghujaninya dengan rudal ??ketika bahkan cacian dan hinaan saja sudah tak mampu menembus otak mereka yang bebal...sebagian bertanya Dimana Tuhan ??kenapa di biarkannya para bedebah itu semakin kuat ??

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Ingin rasanya menelanjangi mereka,mengaraknya keliling negeri,,merajamnya hingga mati meregang nyawa...biar mereka tahu...biar mereka rasa....bau busuknya sudah sangat2 menusuk hidung,membuat perut mual,, ingin muntah karena marah...biar mereka tahu..biar mereka rasa....hidupnya bahkan tak lebih berharga dari bangkai tikus di luar sana....
Memang Negeri Para Bedebah.. !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun