Mohon tunggu...
Rani Juwita
Rani Juwita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah di Daerah Terencil Diliburkan Kemunduran Generasi Semakin Nyata, Mahasiswa KKN Berikan Solusinya

16 Agustus 2020   19:14 Diperbarui: 17 Agustus 2020   15:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ampang Gadang, Pasaman – Semua sekolah di daerah Pasaman diliburkan sejak Covid-19 mulai merajalela di tanah air hingga saat ini, hal tersebut tentu menyebabkan kegelisahan pada orang tua siswa dimana saat sekolah diliburkan para siswa menjadi tidak mempunyai kegiatan yang harus dikerjakan demi mengejar ketertinggalan pelajaran dan ditambah dengan sulitnya akses internet di daerah terpencil untuk belajar di rumah serta kurang adanya inovasi yang diberikan pihak sekolah demi melanjutkan pelajaran seperti mengajar rumah ke rumah membuat banyak orang tua siswa cemas akan kelanjutan pendidikan anak-anak mereka (27/07/2020).

“Dikarenakan sulitnya akses internet dan sulitnya medan yang harus ditempuh guru untuk menjangkau seluruh siswa demi mengajar rumah ke rumah, maka solusi yang diberikan sekolah hanya dengan memberikan tugas sekolah seminggu sekali dan tugas tersebut diantar jemput orang tua ke sekolah. Tentu hal ini kurang efektif dimana bisa saja tugas tersebut siswa kerjakan dengan bantuan orang tuanya dan setelah tugas itu selesai siswa tidak memiliki kegiatan lain dan malah asik bermain dengan teman sekitar rumahnya ketika orang tua mereka bekerja di sawah dimana mayoritas penduduk desa adalah petani sehingga sulit untuk mengawasi pergerakan anak setiap saat. Oleh karena itu diadakan sosialisasi rumah ke rumah mengenai cara belajar aktif di rumah tanpa menggunakan internet dan mudah untuk diaplikasikan sehingga orang tua tidak perlu terlalu khawatir mengenai kelanjutan pendidikan anak-anak mereka.” Ujar Rani Juwita, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2020.

img-20200806-111656-min-5f39210ed541df668017bbd2.jpg
img-20200806-111656-min-5f39210ed541df668017bbd2.jpg
Sosialisasi yang diberikan kepada warga berisikan tips-tips belajar dan cara orang tua untuk membantu serta mengawasi anak saat belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Cara-cara yang diberikan ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi desa Ampang Gadang yang masih sulit untuk mengakses internet sehingga cara belajar yang diberikan bisa dibilang praktis dan tidak memerlukan alat khusus untuk mengerjakannya hanya perlu keteladanan dan kedisiplinan dalam menjalankan cara belajar yang disosialisasikan tersebut. Sosialisasi tersebut juga dibarengi dengan pemberian brosur cara belajar aktif selama Covid-19.

Sosialiasi diakan rumah ke rumah dikarenakan tidak adanya akses untuk sharing secara online karena terbatasnya akses internet serta door to door dirasa lebih efisien dan aman dilakukan daripada dilakukan dengan cara berkumpul dan mensosialisasikannya. Kegiatan sosialisasi door to door ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan demi menjaga keamanan dan kesehatan bersama. Warga juga tampak aktif mendengarkan, berbagi dan menanyakan cara belajar aktif demi keberlansungan pendidikan siswa di desa Ampang Gadang.

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun