Mohon tunggu...
Rani Gustika Sari 2001111116
Rani Gustika Sari 2001111116 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi

24 Februari 2021   04:09 Diperbarui: 24 Februari 2021   04:58 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengetahui Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. Dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, para wisatawan yang ingin menyaksikan event besar ini, cukup menempuh perjalanan sekitar tiga setengah jam dari Kota Pekanbaru. Alernatif lain untuk menuju lokasi acara pesta rakyat ini adalah menggunakan transportasi umum yang tersedia dari Kota Pekanbaru menuju Kota Kuantan Singingi. Namun, karena belum tersedia angkutan dalam kota di Kabupaten Kuantan Singingi, pengujung disarankan untuk menggunakan jasa ojek dan mobil pick up menuju lokasi pertunjukan, Pengunjung yang menyaksikan festival ini tidak dipungut biaya.

Pemerintah kota setempat sedang merencanakan pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang di sekitar lokasi Festival Pacu Jalur ini, seperti WC umum, masjid, tribun penonton, menara air bersih, trotoar, wisma, hotel, speed boat penolong, posko kesehatan, warung makan, toko suvenir, dan lain-lain.

Selain festifal pacu jalur dikuansing juga ada disebut dengan festivalPerahu Baganduang, yang tidak jauh kalanya dengan pacu jalur. Karna tardisi ini jugak di batang kuantan sungai dan menggunakan jalur juga. Perahu baganduang merupakan atraksi pertunjukan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Kuantan Mudik, Kuantan Singingi. Perahu baganduang merupakan perahu yang digandengkan atau dirangkaikan sebanyak tiga perahu dengan menggunakan bambu dengan dihiasi ornament-ornamen tradisional yang berwarna-warni dan memiliki simbol adat setempat. Beberapa hiasan yang sering dipakai adalah daun kelapa, bendera, tanduk kerbau, padi, buah labu, cermin, lima payung, kain panjang, foto presiden dan wakil presiden, payung kuning, dan berbagai pernak-pernik lain yang digunakan untuk menghias perahu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri dan dihadiri ribuan orang layaknya festival pacu jalur.

Masih banyak lagi tradisi dan kebudayaan yang ada di kabupaten kuantan singingi, yang harus teman teman ketahui juga dan untuk menambah wawasanya tentang tradisi dan kebudayaan yang ada di Indonesia ini Negara tercinta ini.

SELAMAT MEMBACA CERITA DARI SAYA SANAK SADONYO
SALAMKAYUAH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun