"Hai teman-teman... namaku Jonathan Effendy. Panggil saja aku Joni, aku berasal dari Maluku. Ayahku ditugaskan di sini. Jadi kami sekeluarga ikut.
pindah ke sini" jelasnya sambil tersenyum lucu.
Anak-anak pun tertawa mendengar suara dan logat bahasa Jonathan yang menurut mereka aneh. Karena mereka bisa menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
"Nah teman-teman apa yang ingin kalian tanyakan? Tanyalah kepada Jonathan" jelas Kepala Sekolah.
Kelas pun menjadi sunyi, hanya terdengar siswa yang saling berbisik dengan teman yang lain. Tiba-tiba Surya yang duduk di pojok paling belakang mengangkat tangannya. Lengkingan suara yang sangat lantang Surya bertanya kepada Jonathan.
"Hai, namaku Surya. Kalau boleh tahu rumahmu dimana?"
"Rumahku di desa Kramat, Jalan Cemara Nomor 12" jawabnya dengan sopan.
Ada lagi yang mengangkat tangannya namanya Aldi. Aldi memang terkenal sombong, dia tidak mau membantu teman yang kesulitan dan senang mengejek teman.
"Jonjon.. Eh, Joni rambutmu kenapa? Habis kesetrum listrik ya" ejek Aldi.
Tok... Tok... Tok... terdengar suara penghapus yang diketukkan diatas meja. Dengan sedikit marah Kepala Sekolah menegur sikap Aldi yang kurang sopan tersebut.
"Saya harap kalian bisa menghormati dan tidak mempermainkan teman baru seperti itu, dan Jonathan tolong maafkan teman-temanmu ya?" pinta Kepala Sekolah.