Mohon tunggu...
Ranifiaini
Ranifiaini Mohon Tunggu... Penulis - Rani Fitri

into the unknown.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terbitnya Fajar di Langit Utara (Part 2)

31 Maret 2020   07:58 Diperbarui: 31 Maret 2020   08:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acha masih menatap lelaki di depannya dengan wajah terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan kakak kelasnya di SMA dulu. Sementara lelaki di hadapannya tertawa.

"Segitu kagetnya kayak lihat hantu aja, Cha!" ejek Razka. Acha mendengus kesal, kemudian ikut tertawa.

"Kak Razka udah lama disini?" tanya Acha, mereka kini duduk di sebuah batu besar sambil menatap pemandangan danau.

"Dua hari yang lalu. Kamu apa kabar?" jawab Razka sembari bertanya.

"Baik. Kak Razka sendiri?"

"Baik,"

Keadaan mendadak hening. Hanya angin yang semilir menemani mereka. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Kamu.. satu kantor sama Keenan, ya?" Tanya Razka memecah sepi.

"Iya. Sampai-sampai banyak yang gosip kalau aku sama Keenan itu lebih dari teman gara-gara kita deket banget. Padahal kan aku sama Keenan udah kenal sejak SMA," jelas Acha.

"Udah lama jadi psikolog?" tanya Razka.

"Lumayan, baru sekitar dua tahun" jawab Acha.

"Aku jadi inget dulu waktu kita ditugasin kepala sekolah buat ngurus acara pameran. Aku jadi ketua tim. Inget banget waktu kita semua capek dan kamu sampai sakit dua hari, tapi kamu tetep maksa dan bilang nggak papa. Inget banget waktu aku dimarahin kepala sekolah gara-gara temen kamu, dan kamu sampai marah-marah sama dia." kata Razka panjang lebar. Acha menyunggingkan senyum.

"Oh, hahaha. Iya, dulu aku sampai marah-marah gitu ya sama dia. Kalau diinget-inget lucu juga waktu SMA. Waktu berjalan sangat cepat. Nggak kerasa sekarang kita semua udah kerja, bahkan aku dan kak Razka ketemu di kota ini" ucap Acha. Razka menoleh menatap Acha.

"Ketemu sama kamu lagi membuat semua hal yang nggak terlalu aku ingat sekarang jadi hal yang benar-benar aku pikirin, Cha"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun