Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makanan Sehat Pencegah Stunting yang Murah dan Mudah Ditemui

29 November 2023   19:11 Diperbarui: 29 November 2023   19:25 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com/EllaOlsson

Stunting dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak jika tidak segera dicegah sedini mungkin. Salah satu penyebab masalah stunting adalah karena tingkat ekonomi masyarakat yang rendah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan dengan gizi yang seimbang. Solusinya, adalah dengan memanfaatkan berbagai pilihan makanan yang murah tetapi tetap bergizi dan sehat untuk anak. Selain murah, biasanya makanan ini juga mudah ditemui dan tersedia secara luas di pasaran.

Rekomendasi bahan makanan yang sehat namun tetap murah dan mudah ditemukan diantaranya sebagai berikut. Pastikan ada bahan makanan ini dalam menu harian di rumah, ya!

  1. Tempe dan tahu

Tempe dan tahu merupakan makanan berbahan dasar kedelai. Dalam 100 gramnya, tempe mengandung protein sebanyak 14 gram, sedangkan tahu mengandung protein 10,9 gram. Tahu mengandung zat besi, kalsium, dan protein yang tinggi. Zat gizi tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan kesehatan tulang, meningkatkan energi tubuh dan sistem imun pada anak.

  1. Kacang-kacangan

Kacang adalah makanan yang tinggi serat dan protein. Beberapa jenis kacang yang dapat dikonsumsi adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah. Kacang hijau sebagai salah satu menu yang biasanya diberikan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita di posyandu.

  1. Telur

Telur memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, serta mengandung kolin. Kolin merupakan zat gizi penting yang berperan dalam perkembangan otak anak. Kolin adalah zat gizi mirip vitamin yang masih satu keluarga dengan vitamin B kompleks, berhubungan erat dengan vitamin B9 (folat). Telur juga tinggi asam amino yang baik untuk tubuh ibu dan bayi. Namun, perlu diingat untuk mengonsumsi telur dalam keadaan matang untuk menghindari adanya kontaminasi bakteri.

  1. Hati ayam

Hati ayam memiliki kandungan protein jauh lebih tinggi dibandingkan daging ayam. Hati ayam ini mengandung protein dan asam amino yang tinggi dan bermanfaat untuk proses perkembangan otak balita. Hati ayam juga cenderung rendah kalori sehingga dapat membuat kenyang lebih cepat dan tidak mudah lapar. Hati ayam mengandung vitamin B yang baik untuk masa pertumbuhan.

  1. Ikan

Ikan mengandung protein dan omega-3 yang baik untuk tumbuh kembang anak, baik itu perkembangan mata, otak, ataupun saraf anak. Daging ikan relatif digemari oleh anak-anak karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang umami. Salah satu jenis ikan yang harganya miring dan mudah ditemui adalah ikan kembung. Ikan ini memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan ikan salmon. Ikan kembung mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, dan vitamin D. Ikan ini berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung, mencegah penyakit otak, dan menguatkan tulang. Dengan adanya ikan kembung ini, maka kita tidak harus mengeluarkan biaya terlalu besar untuk mendapatkan makanan bergizi.

Selain makanan, pencegah stunting yang tidak kalah penting adalah ASI yang diberikan ibu kepada anak hingga umur 2 tahun. ASI itu sendiri mengandung berbagai nutrisi yang sangat baik untuk bayi, seperti protein, vitamin, mineral, dan zat antibodi yang dapat mengurangi risiko bayi terkena penyakit tertentu. Kemudian pedoman ISI PIRINGKU juga perlu diterapkan untuk setiap kali makan, yaitu dengan 50 persen buah dan sayur dan 50 persennya karbohidrat dan protein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun