aku adalah wanita pada umumnya
suka cokelat
es krim
telur gulung
sosis bakar
--
namun kau bersikeras
menuangkan pengakuan-pengakuan, pada segelas kisah yang hampir dimulai
atas dasar cinta
bahwa aku
berbeda dari wanita biasanya
--
"bukan perihal makanan kesukaan," katamu.
--
suka berdandan
menonton drama korea
bernyanyi di kamar mandi
"itu disukai wanita biasanya," kataku.
--
kau menggeleng, mencoba mengeja situasi
mencari kata-kata yang tiba-tiba bersembunyi
--
"kau berbeda,"
"setidaknya di mataku,"
akhirnya kau berkata.
--
aku belum puas
keraguan masih belum terkelupas dari batinku
di mana sebenarnya letak perbedaanku di antara wanita-wanita lain?
--
"kau berbeda,"
"karena kau wanita yang kucintai, sedangkan wanita lainnya tidak,"
akhirnya kau menemukan sebelas kata yang terangkai menjadi kalimat apik
setiap ejanya melemparkan sihir
--
raguku yang setebal kabut di pagi buta
akhirnya luruh
tersihir sebelas kata
yang lahir dari usahamu
dan hatimu yang berhasil menemukan kata-kata
--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H