Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu yang Kehilangan Sayap dan Pundaknya

5 Oktober 2023   20:44 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:00 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu,

Setelah kehilangan satu sayapmu

Bahkan seusai salah satu pundakmu patah dibawa pergi semesta dan takdir itu

Kau tak pernah ikut pergi, demi aku

--

Aku bertanya pada sajadah yang selalu kau bentangkan malam demi malam

Bagaimana bisa kesabaranmu seolah tak berujung

Tentang dialogmu dengan Tuhan pada setiap lengan do'a

Dan ketangguhanmu menghadapi dunia

--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun