--Aku ingin memahamimu
Seperti debur ombak memahami bibir pantai
Datang dan pergi
Namun pasti kembali
--Kau ingin memahamiku
Seperti dedaunan memahami ranting-ranting
Ia jatuh jika sudah dipanggil gravitasi
Melapuk bersama tanah, atau terbawa angin menuju tempat yang jauh
Meninggalkan ranting dan nyanyian burung-burung
--Pada akhirnya
Aku gagal memahamimu
Kau gagal memahamiku
Karena sebuah paham yang kita perjuangkan itu
Hanya sebatas ingin
Yang tak tersampaikan
--Layaknya bara api
Dan kayu bakar
Yang mencoba mencari paham
Tetapi berujung terbakar, mengabu bersama
--Pada akhirnya lagi
Paham, memahami, dan dipahami
Remuk padam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H