Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Cinta dan Rindu Tanpa Pemilik

13 September 2023   15:30 Diperbarui: 15 September 2023   00:10 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vas berisi bunga matahari. Sumber: Pexels/cottonbro studio

--Lagi lagi

Aku melipat rinduku, ragu mengutarakannya padamu

Kau menyibak perasaanku, seolah enggan menyambutnya

--Bagaimana dengan perasaanmu sendiri?

Kau sibuk menyamarkan cahayaku

Sedangkan sinarmu meredupkan sisanya

Tanpa mau mengakui apa-apa

--Jangan susah payah menganyam rindu

Jika hasilnya tak ingin kau tunjukkan padaku

Jangan menyirami sekuntum cinta

Jika kau tak berniat memetiknya

Karena pada siapa cinta dan rindu itu berpemilik, jika kita enggan menyemainya?

Sumber: unsplash.com/TirzavanDijk
Sumber: unsplash.com/TirzavanDijk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun