Mohon tunggu...
Ni WayanRaniani
Ni WayanRaniani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi, Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Apapun Masalahnya LIFE MUST GO ON

Selanjutnya

Tutup

Money

Saham Tidur? Saham Kok Bisa Tidur?

29 Maret 2020   13:18 Diperbarui: 29 Maret 2020   13:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NI WAYAN RANIANI

"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"

Jadi gini teman-teman, sebenarnya di Bursa Efek Indonesia banyak sekali sebutan untuk saham. Salah satunya yaitu saham tidur, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang saham tidur dan bagaiman saham tidur itu bisa terjadi??? Apa saham tidur itu sangat berisiko??? Mari baca penjelasan dibawah ini.

Saham tidur, banyak sekali yang bertanya apa itu saham tidur, apakah kita main saham sambil tidur?? apa saham tidur kemudian bangun lagi?? banyak sekali pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan setelah kita berbicara tentang saham tidur. Jadi Saham tidur itu adalah dimana suatu saham yang tidak bergerak harganya dalam waktu yang cukup lama.

Kenapa saham ini tidak bergerak?? itu karena tidak adanya orang yang ingin membeli diharga yang lebih tinggi atau alasan yang lain yaitu tidak adanya transaksi. Saham tidur ini sebenarnya harus kita hindari , karena saham tidur ini mudah sekali digoreng oleh bandarnya. kenapa bisa dikatakan saham tidur karena sesuai dengan namanya saham tidur berarti chart-nya nyaris tidak ada pergerakan sahamnya, meskipun nantinya ada pergerakan saham itu sangat tidak liquid, sehingga chart-nya terlihat kosong. Jadi seperti itulah kenapa bisa dikatakan saham tidur, bukan berarti kita main saham sambil tidur tetapi karena tidak adanya pergerakan saham. Mungkin buat teman-teman lebih baik kita menghindari yang namanya saham tidur karna ini sangat tidak liquid.

Apa saham tidur sangat berisiko???

Banyak sekali pertanyaan yang muncul kenapa saham tidur itu sangat berisiko, Sebenarnya saham tidur ini sangat berisiko, kenapa?? karena saham tidur ini sangat merugikan dimana  kita tidak dapat menjualnya dengan mudah dan kebanyakan saham tidur bisa bertahan diharga tidurnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Sama halnya dengan dengan saham yng kurang liquid , saham yang kurang liquid sulit untuk dicairkan maka saham tidur ini lebih sangat sulit dicairkan daripada saham yang kurang liquid. Sebenarnya kedua saham ini memang sangat sulit untuk dicairkan. Banyak yang tidak memperdulikan saham tidur ini dan juga adanya unsur negatif di dalam saham maupun perusahaannya. Oleh karena itu  saham tidur dikatakan sangat berisiko bagi yang memilikinya.

Banyak yang bertanya apa di Bursa Efek Indonesia ada saham tidur??? Sebenarnya di Bursa Efek Indonesia ada beberapa daftar perusahaan  yang dikatakan sahamnya tidur . Contohnya, ABBA, AHAP, AKPI, ALFA, ANTA, APOL, AQUA, ARGO, ATPK. Jadi itu beberapa perusahaan yang sahamnya tidur. Berarti perusahaan tersebut sahamnya tidak bergerak harganya dalam waktu yang cukup lama, sehingga perusaahan tersebut masuk dalam saham tidur.

Kenapa saham tidur bisa terjadi??

Saham tidur ini terjadi karena tidak adanya minat  investor terhadap saham tersebut , itu karena kinerja perusahaan dianggap tidak baik dan dan prospek usahanya kurang cerah sehingga minat investor menjadi berkurang. Bnayak investor melihat kinerja perusahaan , jika kinerja perusahaan buruk itu menunjukkan nilai perusahaan tersebut rendah. Begitupun sebaliknya jika kinerja perusahaan dilihat sangat baik berarti nilai perusahan itu sangat  bagus, sehingga investor akan tertarik dalam melakukan transaksi.

Jika kinerja perusahaan baik secara tidak langsung kita bisa menarik investor untuk berinvestasi dan memberi efek terhadap pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia dan menjadikan saham tidur menjadi saham yang liquid dan saham yang mulanya tertidur akan dilirik oleh investor dan akan menjadi lebih aktif dipasar, oleh sebab itu kinerja perusahaan sangat penting karena itu merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keputusan investasi yang dilakukan oleh investor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun