Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga berarti menjaga Integrasi Nasional, tapi pertama-tama kita perlu tau
Apa sih integrasi itu?
Nah, integrasi sendiri memiliki makna kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi bahkan memiliki banyak arti dari beberapa ahli yang salah satunya yaitu menurut Howard Wriggins (Lemhanas. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan) yakni integritas bangsa yang berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa. Jadi, inti dari integrasi/integritas nasional adalah sebuah kesatuan yang utuh dari suatu bangsa.
Kesatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak atas kejayaan Indonesia, maka dari itu adanya sikap toleransi yang tinggi antarbangsa sangatlah diperlukan. Nah, menerapkan integrasi itu tidak hanya dalam lingkungan masyarakat tapi juga dalam keluarga bahkan sekolah.Â
Kita dapat mewujudkan suatu integrasi nasional didalam kehidupan sehari-hari kita contohnya,Â
- menghormati orangtua
- menaati aturan-aturan sekolah
- menjaga kedamaian dengan tetangga, dan masih banyak lagi.
hanya saja point yang terpenting dalam mewujudkan integrasi adalah rasa toleransi, kira-kira..
 Mengapa rasa toleransi itu sangat diperlukan?Â
Karena nantinya akan ada banyak sekali faktor-faktor penghambat dalam integrasi nasional misalnya seperti, Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam baik suku bangsanya, budaya daerahnya, bahasa daerahnya, bahkan ras, dan lainnya. Jika rasa toleransi itu tidak ada dalam setiap warga negara maka integrasi nasional di Indonesia akan melemah.Â
Di Zaman sekarang ini sudah banyak contoh dari rendahnya rasa toleransi  misalnya bentrok/tawuran yang terjadi pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 di Perumahan Raffles Hills Cibubur Kota Depok kemarin. Dari sini kita tahu jika sikap toleransi tidak tumbuh maka kasus-kasus semacam ini akan terus meningkat dan tidak akan terbentuk yang namanya integrasi.
Layaknya faktor penghambat, upaya dalam membangun integrasi nasional pasti memiliki tantangan. Tantangan-tantangan itu muncul dari dalam negri maupun dari luar. Beberapa tantangan dari dalam negri yakni,Â
- keanekaragaman bangsa
- kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat
- aksi terorisme
- bahkan gerakan separatis
 adapun tantangan-tantangan dari luar negri misalnyaÂ
- dengan adanya globalisasi
- jaringan narkoba internasional
- bahkan intervensi asing.
Sebagai warga negara yang baik tentu kita wajib turut serta dalam membela negara baik mewaspadai maupun mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Tenang saja, pembembelaan negara ini bisa diwujudkan secara psikis (mental) yakni dengan sifat disiplin, ulet, menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, percaya diri, dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan nasional.Â
Bela negara dengan cara psikis ini bisa dibantu secara fisik yaitu dengan kondisi kesehatan jasmani dan keterampilan kita. Jangan lupa, wujud bela negara ini bisa dimulai dari kehidupan sehari-hari baik dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara. Maka dari itu jadilah warga negara yang baik yang memiliki sikap dan rasa toleransi tinggi dengan ini kita wujudkan bela negara dan integrasi nasional yang utuh demi tanah kita tercinta, Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H