Mohon tunggu...
Rania P. I
Rania P. I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan HI yang berusaha memahami HI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Modern Rusia - Ukraina, Perang Siber Wizard Spider dan IT Army

3 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang siber merupakan sebuah  konflik yang terjadi di dunia maya, yang dimana pihak-pihak yang terlibat menggunakan teknologi informasi dan jaringan komputer untuk mencapai tujuannya. Serangan siber dapat mencakup berbagai tindakan, mulai dari pencurian data dan serangan keamanan hingga manipulasi informasi dan propaganda online. Tujuan perang siber dapat bersifat militer, ekonomi, atau politik. Dalam konteks ini, penyerang dapat berupa kelompok siber independen, agen negara, atau bahkan entitas swasta yang berkepentingan. Perang dunia maya menjadi semakin signifikan dalam konflik modern, memainkan peran penting dalam pertahanan, serangan, dan pengaruh global. Pihak-pihak yang terlibat harus fokus pada pertahanan siber, pertukaran intelijen, dan perang informasi untuk melindungi kepentingan mereka dan mengelola opini publik. Keamanan siber merupakan sebuah tantangan besar, dan memahami ancaman-ancaman ini memainkan peran penting dalam keamanan nasional dan stabilitas global.

Konflik antara Rusia dan Ukraina saat ini mengalami banyak perubahan yang signifikan. Cakupannya yang luas dan tidak hanya berperang melalui militer saat ini perang antara Rusia dan Ukraina sudah merambah kepada perang dunia maya. Rusia dan Ukraina telah menjadikan perang dunia maya atau perang siber ini menjadi sebuah bagian penting dari konflik modern yang berfokus pada strategi pertahanan keamanan siber. Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berkembang melampaui peperangan tradisional, dan mencakup ranah perang siber. Sifat keamanan nasional yang semakin meluas, yang kini mencakup sektor siber. Ancaman terhadap keamanan siber dapat berasal dari berbagai sumber seperti negara, kelompok, individu, organisasi, dan faksi, yang mencakup kejahatan siber, perang siber, dan terorisme siber. Keterlibatan Wizard Spider dan IT Army sebagai aktor strategis dalam konflik ini menggarisbawahi pentingnya peran teknologi dan informasi dalam hubungan internasional.

Penggunaan kemampuan keamanan siber yang dominan di Rusia dalam konflik ini terlihat jelas, dengan keterlibatan unit-unit seperti Cozy Bear, Fancy Bear, Voodoo Bear, dan Ember Bear. Di sisi lain, Ukraina memiliki institusi seperti SSSCIP, SSU, Polisi Siber, GUR, dan Angkatan Darat IT, yang menunjukkan sifat perang siber yang beragam. Perusahaan swasta dan hacktivisme juga berperan dalam konflik ini, sehingga semakin mengaburkan batasan antara aktor negara dan non-negara dalam domain siber.

Tindakan Wizard Spider, dengan sekitar 400 serangan yang berhasil di seluruh dunia, termasuk kolaborasi dengan FSB Rusia, telah menimbulkan dampak global. Serangan siber mereka terhadap Ukraina telah melemahkan sistem keamanan siber secara signifikan dan menimbulkan dampak global. Sebagai tanggapan, Tentara IT, sebuah kelompok sukarelawan pro-Ukraina, melakukan pembalasan terhadap Wizard Spider, mengganggu jaringan siber Rusia dan mengganggu operasi sistem keamanan stasiun kereta api Belarusia untuk menghalangi pergerakan pasukan keamanan Rusia menuju perbatasan Ukraina.

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah meluas menjadi perang siber, dimana kedua negara memanfaatkan keamanan siber dan serangan siber sebagai komponen integral dalam konflik tersebut. Studi ini menggarisbawahi perlunya manajemen teknologi dan jaringan yang proaktif untuk menjaga keamanan siber di tengah perang siber. Laporan ini diambil dari beragam sumber, termasuk jurnal, laporan penelitian, dan artikel dari berbagai institusi dan peneliti, untuk memberikan analisis komprehensif mengenai sifat keamanan nasional yang terus berkembang dan meningkatnya peran teknologi dan informasi dalam hubungan internasional.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini menyoroti dinamika rumit perang siber dalam konflik Rusia-Ukraina, menekankan pentingnya keamanan siber dan peran strategis yang dimainkan oleh berbagai aktor. Rusia telah memanfaatkan keamanan siber sebagai kekuatan dominan dalam konflik dengan Ukraina melalui pengembangan kemampuan keamanan siber yang ofensif. Negara ini telah menunjukkan tingkat kecanggihan yang signifikan dalam keamanan siber, dan menggunakannya sebagai alat strategis untuk melemahkan sistem keamanan musuh-musuhnya. Rusia telah menggunakan taktik perang siber, termasuk penggunaan serangan siber dan kampanye disinformasi, untuk mengganggu infrastruktur dan kemampuan militer musuh-musuhnya. Selain itu, Rusia telah membentuk unit seperti Cozy Bear, Fancy Bear, Voodoo Bear, dan Ember Bear, yang didedikasikan untuk operasi dunia maya dan telah memainkan peran penting dalam konflik tersebut.

Selain itu, Rusia telah memanfaatkan keamanan siber sebagai sarana untuk melakukan kampanye propaganda dan disinformasi, yang menciptakan dampak signifikan terhadap lanskap informasi dan memengaruhi opini publik. Negara ini telah memanfaatkan keamanan siber secara ofensif untuk menargetkan dan mengacaukan sistem keamanan siber musuh-musuhnya, sehingga memperoleh keuntungan strategis dalam konflik tersebut.

 Rusia telah memanfaatkan keamanan siber sebagai kekuatan dominan dalam konflik dengan Ukraina dengan menerapkan taktik perang siber yang canggih, membentuk unit siber khusus, dan menggunakan keamanan siber secara ofensif untuk melemahkan sistem keamanan musuh-musuhnya. Tindakan-tindakan ini telah memposisikan Rusia sebagai kekuatan yang tangguh dalam konflik di ranah siber.

Wizard Spider dan IT Army telah mengambil berbagai tindakan dalam perang cyber antara Rusia dan Ukraina. Wizard Spider, sebuah kelompok cyber Rusia, telah melakukan serangan cyber secara luas yang menargetkan berbagai negara dengan tujuan mengancam kedaulatan dan keamanan melalui penggunaan malware. Di sisi lain, IT Army, sebuah kelompok sukarelawan pro-Ukraina, berfokus pada perlindungan keamanan siber Ukraina dan melancarkan serangan siber terhadap Rusia.

Menanggapi ancaman dunia maya Wizard Spider, Angkatan Darat TI telah melakukan serangan balasan, seperti Operasi Prikormka dan Operasi 9 Mei 2016, yang melibatkan penanaman malware dalam perangkat lunak dan melakukan peretasan luas terhadap jaringan dunia maya Rusia. Tindakan ini telah mengganggu situs propaganda Rusia, menyabotase situs kelompok separatis, dan mengganggu jaringan perusahaan militer swasta di Rusia. Secara keseluruhan, Wizard Spider dan IT Army telah memainkan peran penting dalam perang siber antara Rusia dan Ukraina, terlibat dalam operasi siber ofensif dan defensif yang berdampak langsung pada konflik tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun