Pembelajaran merupakan investasi terpenting bagi setiap negara, terutama bagi negara-negara berkembang yang sedang  giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat dicapai bila manusia  dipersiapkan melalui pembelajaran, untuk mencapai hakikat dirinya, yaitu menjadi raja di muka bumi. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, yang pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengajaran. Pentingnya melakukan penilaian sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, karena penilaian merupakan alat atau proses pengukuran untuk mengetahui tingkat  keberhasilan yang  dicapai siswa. berkaitan dengan bahan ajar atau materi yang disajikan sehingga ketika dinilai tujuan  pembelajaran  terlihat  akurat dan meyakinkan.Â
Pada hakikatnya seorang pendidik atau calon guru tidak hanya harus mampu mengajar tetapi juga harus mampu melakukan kegiatan penilaian dengan baik. Sebelum melaksanakan asesmen pembelajaran, seorang pendidik atau calon pendidik harus memahami apa itu asesmen pembelajaran, tujuan, fungsi, ruang lingkup, prinsip dan model asesmen pembelajaran serta mampu mengembangkan tata cara, jenis dan bentuk nilai pembelajaran. Salah satu faktor penting yang menciptakan pembelajaran efektif di adalah faktor yang mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar. Penilaian adalah suatu kegiatan yang secara sistematis mengumpulkan informasi faktual tentang proses pembelajaran untuk mengetahui apakah telah terjadi perubahan pada diri siswa dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi kehidupannya.Â
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses penentuan jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan/atau pengukuran. Tujuan evaluasi ini dalam pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran yang dilakukan.  Hal ini dilakukan oleh semua orang yang terlibat, tidak hanya oleh para guru tetapi juga oleh para siswa itu sendiri. Dengan demikian, dari hasil penilaian guru dapat mengetahui di mana letak kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran, serta mengetahui di mana letak kesulitan siswa dalam proses pembelajaran, yang dapat dijadikan sebagai dokumen pembinaan dan pengembangan kapasitas belajar. mempelajari. program. Evaluasi dalam pembelajaran dapat mendorong siswa untuk belajar lebih aktif secara terus  menerus namun juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mendorong pejabat pendidikan untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas jumlah belajar siswa.
Istilah evaluasi sering disalah artikan dengan ujian. Meski berkaitan, namun belum mencakup keseluruhan makna. Ulangan harian di kelas guru atau bahkan ujian akhir di sekolah masih belum mampu menggambarkan hakikat penilaian pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan dari program pada tahun 2013. Evaluasi dalam suatu program pembelajaran harus dioptimalkan, karena tidak hanya didasarkan pada penilaian hasil pembelajaran tetapi juga  penilaian input, proses dan output. menilai hasil pembelajaran tetapi juga proses yaitu proses yang dilalui oleh pendidik dan siswa sepanjang proses pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mendokumentasikan informasi yang akan digunakan sebagai bukti tingkat perkembangan atau  kemajuan yang dialami siswa setelah mereka mengikuti proses  pembelajaran dalam jangka waktu tertentu dan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat efektivitas pengajaran dan metode pengajaran  yang  telah dianut atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan pembelajaran  yang dilakukan siswa dan Merangsang keaktifan siswa dalam menempuh program pendidikan
Penilaian dalam bahasa inggris disebut assesment yang artinya mengevaluasi sesuatu (assessment) adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan  bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang  proses dan hasil belajar.kumpulan  siswa untuk mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Jika dipertimbangkan dalam  konteks yang lebih luas, keputusan ini mungkin melibatkan keputusan mengenai siswa (seperti nilai apa yang akan diberikan), keputusan mengenai program, atau bahkan keputusan mengenai kebijakan pendidikan.  Penilaian digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. Ini mungkin termasuk tes, pertanyaan terbuka, atau proyek yang memerlukan pemikiran kritis.
Proses penilaian memberikan umpan balik kepada siswa terhadap hasil belajarnya. Umpan balik ini dapat membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahannya sehingga mereka dapat fokus pada perbaikan dan pertumbuhan. Penilaian tidak hanya mengukur pengetahuan tetapi juga keterampilan. Tes latihan, presentasi, atau proyek dapat digunakan untuk menilai keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, atau kolaborasi. Hasil penilaian memberikan wawasan kepada guru mengenai tingkat pemahaman seluruh kelas atau individu siswa. Dengan informasi ini, guru dapat menyesuaikan metode pengajarannya dengan kebutuhan siswanya. Penilaian yang dirancang dengan baik dapat mendorong siswa untuk terlibat  aktif dalam pembelajaran. Tugas yang menantang dan bermakna dapat memotivasi siswa untuk mencari pemahaman yang lebih dalam. Asesmen tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran.Â
Guru dapat menilai bagaimana siswa mencapai hasil akhirnya, memahami strategi pembelajaran yang digunakan, dan memberikan dukungan jika diperlukan. Asesmen membantu guru mengidentifikasi area di mana siswa memerlukan bantuan atau pemahaman tambahan. Ini memungkinkan guru untuk memberikan dukungan tambahan sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan melakukan asesmen secara berkala, guru dapat melacak kemajuan siswa sepanjang waktu. Hal ini membantu  merencanakan pembelajaran di masa depan dan memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H