Mohon tunggu...
Rania Chairuna Tafka
Rania Chairuna Tafka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minyak Jelantah, Minyak Hitam dan Kotor ini Ternyata Dapat Diubah Menjadi Sabun Cuci Tangan

13 Februari 2023   19:05 Diperbarui: 13 Februari 2023   21:20 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sragen (20/01/2023). Mahasiswa KKN UNDIP mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan. Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas atau minyak yang sudah digunakan berulang kali. Minyak jelantah ini merupakan minyak limbah yang berasal dari berbagai henis minyak goreng, baik minyak nabati maupun hewani (Tamrin, 2013). Minyak jelantah ternyata dapat diubah menjadi produk sehari-hari yang bermanfaat, seperti sabun cuci tangan.

Warga Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen belum memilah limbah rumah tangga dengan baik. Minyak jelantah bekas memasak biasanya dibuang begitu saja ke pekarangan rumah atau ke lahan pertanian sekitar. Padahal, minyak jelantah yang langsung dibuang dapat mencemari lingkungan dan menyumbat saluran pipa wastafel. Sumber air desa juga dapat tercemar akibat minyak jelantah yang bercampur dengan air.

Dengan adanya permasalahan diatas, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP, Rania Chairuna Tafka dari prodi Teknik Kimia membuat program pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, produk dari minyak jelantah ini juga bisa membantu warga Desa Banyurip menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan.

Dokpri 
Dokpri 

Tahap pembuatan sabun cuci tangan dari minyak jelantah ini diawali dengan mencampurkan bleaching earth ke minyak jelantah untuk memurnikannya. Setelah itu, minyak yang sudah dicampur tadi disaring menggunakan kertas saring atau tisu dapur. Setelah minyak jelantah menjadi murni, tambahkan kalium hidroksida dan air panas. Aduk hingga tidak ada yang menggumpal. Kemudian tambahkan essential oil dan pewarna secukupnya. Terakhir, tambahkan garam supaya sabun mengental dan tuang sabun ke dalam botol.

Dokpri 
Dokpri 

Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi ke ibu-ibu kader Desa Banyurip. Mahasiswa menjelaskan pentingnya memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang berguna seperti sabun cuci tangan. Mahasiswa juga menjelaskan cara pembuatan sabun cuci tangan dengan presentasi, memutar video proses pembuatan, membagikan produk sabun cuci tangan, serta flyer berisi tahap pembuatan dan tautan berisi video demonstrasi pembuatan sabun cuci tangan. Harapannya, ibu-ibu kader Desa Banyurip dapat membagikan ilmu tersebut ke warga Desa Banyurip dan warga semakin menyadari pentingnya memanfaatkan limbah minyak jelantah dan pentingnya menjaga kebersihan sehari-hari.

Penulis: Rania Chairuna Tafka / Teknik / Teknik Kimia 

Editor: Hendrik A.S., Ocid M., Renata J. N.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun