Mohon tunggu...
Rani Fitria
Rani Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas pamulang

Siapapun bisa menjadi apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Kebudayaan Islam Marhaban di Banten

14 September 2021   14:48 Diperbarui: 14 September 2021   14:53 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MEMPERTAHANKAN KEBUDAYAAN ISLAM MARHABAN DI BANTEN

Selasa, 14 September 2021 - Banyak ragam budaya yang terdapat di kabupaten lebak, dan masih di lestarikan sampai saat ini. Salah satunya yaitu marhaban. Marhaban adalah sebuah ritual keagamaan yang dipadu dengan kebudayaan, acara marhaban dilakukan pada acara- acara tertentu saja, seperti maulid nabi, aqiqah, syukuran cukur rambut anak, dan lain sebagainya.

Ritual Marhabanan ini yaitu pembacaan syair-syair pujian kepada Nabi besar Muhammad SAW yang umumnya bersumber dari kitab Al-Barzanji. Kata 'Barzanji' sendiri dalam kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai isi bacaan puji-pujian yang berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.

"Marhaban Ya Nurul 'Aini ..

Marhaban .. Marhaban ..

Marhaban Jaddal Husaini

Marhaban .. Marhaban"

Kurang lebih seperti itulah lantunan barzanji yang di lantunkan pada saat acara marhaban.

Ritual ini biasanya di lakukan di masjid atau di rumah yang ingin melakukan marhaban, para pembaca marhaban biasanya kaum laki- laki dengan tata cara duduk melingkar dan berdiri pada saat puncak marhaban sampai pembacaan barzanji selesai.

Namun di banten, khususnya di kabupaten lebak marhaban tidak hanya di lakukan pada acara-acara tertentu saja. Seperti salah satunya di majlis Nurul Huda Maja Lebak Banten, yang rutin melantukan marhaban setiap seminggu pada malam jumat yang di pimpin oleh Ust. Ahmad Barqo. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin migguan di desa Maja yang di hadiri oleh masyarakat Maja, dan santri- santri dari pondok pesantren sekitar.

Tradisi ini termasuk ke dalam ilmu sastra lisan yang mencakup ilmu keagamaan ahli sunah wal jamaah yang masih ada di daerah banten dan perlu kita pupuk ke generasi milenial yang sekarang sudah terkikis oleh arus modernasi global.

Artikel ini di buat oleh : 

Rani Fitria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun