Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Notif dari Tuhan

21 November 2021   23:47 Diperbarui: 21 November 2021   23:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klunting.. Kemarilah, aku merindukanmu. Begitulah bunyi pesan whatsapp yang dikirimkan Tuhan kepadaku disepertiga malam kala itu. Aku masih melanjutkan tidurku.

Klunting.. wahai hambaKu, bangunlah, aku ingin bertemu. Tidakkah engkau rindu padaKu? Telah sekian purnama engkau menjauh dariKu. Lagi-lagi Tuhan menghubungiku. Aku tetap tak menggubris.

Klunting.. wahai hambaKu, kerap kali rindu memanggil, menginginkan keluh kesah berbagi kisah. Rindu ini semakin dalam. Lagi-lagi aku terbelalak lalu kembali terpejam.

Suatu ketika, duka melanda. Tuhan, aku rindu, izinkan aku tuk bertemu denganMu. Selama ini engkau ke mana? Kukirimkan notif hanya kau baca. Kemarilah, kan ku dekap dengan tenang, balas Tuhan.

Lampung, 21 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun