Racun Candu
Oleh: Rani S.
Pada gigil aku bercerita lemahnya jiwa
Lunglai tak berdaya
Di bawah indurasmi yang tak lagi bernyawa
Gelap gulita tanpa cahaya
Sepoinya menusuk pori terdalam
Merajut gigil menusuk tulang-tulang
Menjalar liar mabuk kepayang
Seakan segala kembali terbayang, melayang-layang dalam ingatan
Sungguh, secangkir candu yang memabukkan
Hitam pekat sulit terpejam
Di keheningan malam hanya terdiam dan bungkam
Pening yang tak kunjung hilang
Lagi-lagi kopiku mencipta jera
Namun, selalu ingin kucoba
Sebab candu
Telah meracuni otakku
Lampung, 13 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H