Rona jingga kian menyapa
Teriring dekap sang anila
Menggigilkan jiwa
Tenang memesona
Dari jauh kupandang
Pada sayup-sayup rindang
Indah tak ingin lekang
Fokus pada titik terang yang mulai menghilang
Mencipta rindu pun jua haru
Tak mesti bertemu
Terlebih kala rintik sendu
Tanpa sapa atau pun hadirnya di pelupuk mataku
Terkadang menghilang tanpa aba
Tanpa pamit sekejap saja
Temaram; gelap gulita
Tanpa sinar rembulan menemani heningnya malam
Lagi-lagi aku sendiri
Lagi-lagi aku menanti
Dia yang telah pergi
Belum tentu kembali lagi
Lampung, 26 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H