Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjerat Masa Lalu

21 Maret 2021   09:12 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:52 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi masalalu, (sumber:m.bola.com/ragam/read)

Terjerat Masa Lalu

Oleh: Rani S.

Kudapati waktu terus  berlalu
Hari demi hari hingga berganti tahun kujalani tanpa sosok hadirmu
Namun, aroma candu masa lalu masih menyengat tajam dalam penciumanku

Akaramu masih selalu terbayang di pikiran
Melayang-layang dalam penglihatan
Suara basah yang terngiang tak pernah hilang
Semakin rapih menetap di persimpangan hati terdalam

Ragamu yang hanya sebatas singgah lalu meninggalkan sejuta kenangan
Meninggalkan sejuta harapan lalu menyisakan luka terdalam
Mengapa?
Mengapa semua tak jua lekang?

Lampung, 21 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun