Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lonely Marriage: Mengapa Merasa Jauh Meskipun Dekat dan Tips Memperbaikinya

1 November 2024   12:41 Diperbarui: 1 November 2024   12:50 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan seharusnya menjadi hubungan yang hangat dan penuh cinta, di mana pasangan saling mendukung dan berkomunikasi secara baik. Namun dalam beberapa kasus, pernikahan bisa terasa sepi dan hampa, meskipun kedua pasangan masih tinggal bersama. 

Situasi ini dikenal sebagai lonely marriage atau pernikahan yang sepi, di mana dua orang hidup berdampingan namun merasa terasing satu sama lain.

Pernikahan, yang sering dianggap sebagai lambang persahabatan dan janji suci untuk saling mencintai, secara paradoks dapat menimbulkan perasaan kesepian yang mendalam bagi sebagian orang. Meskipun menjanjikan cinta dan dukungan, kenyataan mungkin tidak sesuai harapan, membuat pasangan merasa terisolasi dan terputus hubungan.

Penyebab Lonely Marriage

Pernikahan yang terasa lonely atau sepi adalah kondisi di mana salah satu atau kedua pasangan merasa sendirian, meskipun secara fisik bersama. Kamu merasa kesepian, bahkan saat bersama. Rasanya seperti ada perpisahan di antara kalian berdua yang tidak diketahui cara untuk memperbaikinya. Beberapa penyebab dari lonely marriage antara lain:

1. Prioritas yang Berubah

Setelah menikah, bisa saja fokus utama beralih pada pekerjaan, anak, atau tanggung jawab lain, yang membuat pasangan kehilangan waktu berkualitas bersama. Mereka berjuang dengan jadwal yang padat sementara juga harus mengurus anak-anak, bekerja, dan menangani tanggung jawab lainnya. 

Ketika pasangan suami istri terlalu sibuk bekerja atau sering berada jauh (LDR) baik karena pekerjaan atau kegiatan lain, waktu bersama menjadi terbatas, dan hubungan bisa menjadi renggang. Jika masing-masing pasangan lebih sering menghabiskan waktu untuk kegiatan yang berbeda tanpa berusaha bersama-sama, ini bisa menjadi tanda bahwa ada jarak emosional yang terbentuk.

2. Perbedaan Harapan dan Ekspektasi

Dalam beberapa kasus, perasaan kesepian disebabkan adanya kebutuhan lain yang tidak terpenuhi karena harapan yang tidak realistis. Bila harapan masing-masing terhadap peran pasangan atau kehidupan pernikahan tidak terpenuhi, ini bisa membuat satu atau kedua pihak merasa tidak dimengerti atau kecewa. 

Misalnya mengharapkan dan mengandalkan pasangan memenuhi semua kebutuhan sosial yang tidak sesuai dengan kemampuan, harus selalu bersikap romantis dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun