3. Kurangnya Keterbukaan dan Komunikasi yang Mendalam
Percakapan yang hanya seputar hal-hal praktis sehari-hari seperti urusan rumah tangga atau anak, tanpa adanya komunikasi yang mendalam dan bermakna mengenai perasaan, harapan, atau keinginan masing-masing dapat membuat perasaan terputus atau terasing dalam pernikahan.
Begitu pula tidak adanya sikap terbuka terhadap pasangan juga dapat menyebabkan perasaan terisolasi. Ini berarti bahwa orang yang paling dekat denganmu tidak mengetahui detail pribadi dan keintiman dalam kehidupanmu.Â
Jika kamu tidak membicarakan emosimu yang  terdalam termasuk impian dan kekhawatiranmu, akan jauh lebih sulit untuk merasa dipahami dan terhubung dengan pasanganmu.
4. Perubahan atau Tantangan Hidup yang Berat
Terkadang-tantangan yang dihadapi pasangan bersama-sama dapat menciptakan keretakan dalam suatu hubungan. Perubahan dan peristiwa besar yang menegangkan atau traumatis dapat membebani bahkan dalam hubungan yang paling kuat sekalipun.
Seperti pindah rumah di lokasi yang jauh dari keluarga, kehilangan orang tercinta, mengidap penyakit kronis atau kehilangan pekerjaan(PHK) dan masalah keuangan yang bisa menjadi pemicu stres dalam hubungan apalagi jika pasangan tidak mendukung atau bersimpati yang dapat memicu rasa kesepian dalam pernikahan.Â
Cara Mengatasi Lonely Marriage
Jika merasa kesepian dalam pernikahan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaikinya.
1. Buka Komunikasi Terbuka dan Jujur tanpa Menyalahkan.
Komunikasi bukan hanya tentang bertukar kata-kata. Komunikasi adalah bagaimana benar-benar memahami dan terhubung dengan pasangan secara emosional.Â