Mulailah membuka dialog dengan pasanganmu tentang perasaan kesepian yang dirasakan. Ungkapkan perasaan secara terbuka dan jujur. Sampaikan dengan lembut tanpa menyalahkan, sehingga pasanganmu dapat mengerti perasaanmu. Berusahalah untuk memahami sudut pandang pasanganmu tanpa menghakimi.
Jika ternyata kamu dan pasanganmu merasa kesepian, maka kemungkinan besar dapat bersama- sama me-restart hubungan kembali dan membangun rasa keterikatan yang lebih dalam.Â
Namun jika rasa kesepian  hanya dirasakan oleh salah satu pihak, besar kemungkinan akan lebih sulit untuk mengatasinya. Jika pasanganmu telah memberikan dukungan tetapi kamu masih merasa kesepian, mungkin ada hal lain dalam dirimu yang perlu diatasi.Â
2. Habiskan Lebih Banyak Waktu Bersama
Tuntutan kehidupan sehari-hari, terutama keluarga dan pekerjaan dapat membuatmu sulit untuk fokus pada hubungan. Luangkan waktu untuk berdua. Jadwalkan waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan, seperti kencan atau liburan singkat.Â
Cobalah melakukan aktivitas baru bersama yang bisa menumbuhkan kebersamaan seperti olahraga, memasak, atau sekedar bersih-bersih rumah bersama. Hal ini dapat membantu membangun kembali kedekatan emosional dan mendapatkan lebih banyak waktu berkualitas dengan pasangan.
3. Membatasi Penggunaan Media SosialÂ
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya perasaan merasa kurang dan kesepian. Membuat perbandingan yang tidak realistis terhadap hubungan yang terlihat di media sosial juga dapat menyebabkan perasaan kesepian. Karena dapat menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis tentang hubunganmu sendiri dan selalu merasa kurang terhadap diri sendiri.
Menetapkan batasan penggunaan media sosial dapat memberi manfaat lain untuk menciptakan ruang dan waktu dimana kamu bisa fokus satu sama lain serta lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama pasangan.
4. Dapatkan Bantuan Profesional
Terapi pernikahan bisa menjadi pilihan jika mengalami kesulitan dalam mengembalikan kedekatan pernikahan. Konseling pernikahan akan membantu mengidentifikasi masalah utama dan memberikan solusi yang sesuai. Seperti mengatasi masalah kepercayaan, keintiman, empati, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih kuat